Pembangunan Box Culvert Jalan Lintas Gunungtua – Binanga Longsor

Jurnalpolisi pos.id | Paluta _ Terjadinya longsor badan jalan lintas Gunungtua-Binanga di desa Aek Haruaya (Aek Hotal), kecamatan Portibi, kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) beberapa minggu yang lalu mengakibatkan kemacetan panjang selama kurang lebih 12 jam, sehingga mengakibatkan kerugian bagi Wira usaha terutama bagi truk pengangkut. Selasa (24/08/2021).

Badan jalan yang mengalami longsor tersebut diketahui sedang dalam pengerjaan pembuatan Box Culvert atau gorong-gorong oleh pihak PT Cleosa Cikal Futuristik yang ditunjuk sebagai rekanan oleh pihak Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara ternyata ini penyebabnya.

Tampak dilokasi, separuh badan Jalinsum tersebut sudah digali dan sedang dalam tahap pemasangan beton gorong-gorong, sehingga hanya separuh badan jalan yang bisa dilalui oleh kenderaan.

Salah seorang pekerja yang tidak mau di sebut namanya yang juga di duga sebagai kepala tukang ketika di konfirmasi Wartawan kalau dirinya tidak tau cara mengerjakan bangunan Box culvert dan tidak perlu melihat gambar, dari itu di nilai bahwa longsornya badan jalan yang sebagian sudah digali tersebut dinilai akibat kelalaian dari pihak rekanan yang tidak terlebih dahulu mengantisipasi kejadian seperti ini yang bisa berakibat fatal bagi pengguna jalan karena di duga memakai pekerja yang tidak paham tentang bangunan. Hal ini di ketahui atas penjelasan tukang tersebut kepada wartawan Rabu 15/9/2021.

“Pihak rekanan sepertinya begitu mudahnya mengambil pekerja yang di duga taunya kerja asal-asalan dan tidak mengantisipasi kejadian yang berakibat Patal dan merugikan orang banyak.

Akhiruddin Siregar Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pemburu Pelaku Tindak Pidana Korupsi Republik Indonesia (DPC LPP-TIPIKOR RI) kepada Wartawan jurnalpolisi pos saat dimintai keterangan di lokasi Pekerjaan Jembatan yang ada di Desa Aek Haruaya Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Utara. Hal tersebut beliau menilai pembangunan box culvert tersebut pengerjaannya asal-asalan, sampaikan berdasarkan dari keterangan para pekerja di lapangan yang beliau konfirmasi mengatakan tidak kenal kepala tukang, konsultan Pengawas dan pengawas dari UPT Binamarga Provinsi yang berkantor di Gunung Tua Kabupaten Paluta.

 Selain itu sebagai Pemahaman Masyarakat kebanyakan belum memahami apa itu Box Culvert, sebagai mana yang terpampang pada papan Proyek, sebagai pemahaman  secara umum bagi masyarakat agar lebih mengawasi Bidang Konstruksi Pengertian dari Box Culvert adalah beton bertulang yang memiliki  penulangan besi berkekuatan tarik yang lebih tinggi yang biasa di sebut masyarakat gorong-gorong atau lainnya sebagai Beton yang di cetak sebagai saluran air pada umumnya. Jika pembangunan adalah Box Culvert harusnya pengawas dan konsultan pengawas ada di tempat mengawasi pekerjaan setiap saat, namun Akhiruddin Siregar berulangkali ke lokasi tidak melihat adanya pengawas dan para pekerja yang ada di lokasi juga mengataka tidak mengenal para pengawas dan tidak pernah melihatnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat sekitar mengatakan jembatan tersebut sudah Dua kali Rubuh selama pekerjaan berlangsung, hal tersebut juga di kuatkan oleh keterangan yang di sampaikan Akhiruddin Siregar sebagai Ketua DPC.LPP-TIPIKOR RI saat memberi informasi kepada Pirnas.com di lokasi pekerjaan jembatan, sebagai tambahan ungkap beliau, hingga keterangan ini di rilis para Tukang bangunan yang bekerja di lapangan tidak satupun mengatakan memegang gambar bangunan sebagai pedoman bekerja “jadi dari mana abang-abang tau bentuk bangunan seperti sekarang ini kalau tidak ada gambar, tanya Akhiruddin siregar, ada yang mengarahkan bang” tutur para tukang kepada Akhiruddin Siregar. Kalau begitu pantas ajalah bang bangunan kalian Rubuh dua kali dan itu juga retak padahal belum selesai kata Akhiruddin Siregar kepada salah satu tukang yang ada di lokasi.

Secara sistem kalian dah gak jelas bekerja tanpa pedoman kata Akhiruddin Siregar, belum lagi Rambu-rambu tidak di pasang agar pengendara tau ada perbaikan jalan dan kalian bekerja tanpa petunjuk gambar sebagai panduan, pantas aja kualitas pekerjaan kalian gak bagus dengan biaya yang lumayan bagus tutup Akhiruddin Siregar sambil melangkah pergi dari lokasi pembangunan jembatan Aek hotal kecamatan Portibi kabupaten Padang lawas Utara.

Sahnan Harahap


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *