Ketahanan Pangan 2023 Desa Rawa Indah Diduga Jadi Ajang Korupsi.

JPPOS.ID || BENGKULU SELUMA – Desa Rawa indah kecamatan Ilir talo Kabupaten Seluma,Dalam pelaksanaan program pengentasan penanggulangan kemiskinan ditingkat desa, Pemerintah sangat menekankan dalam penggunaan Dana Desa,guna menekan angka kemiskinan dengan memperdayakan masyarakat desa melalui program ketahanan pangan.

Namun program ketahanan pangan yang sangat diharapkan pemerintah bisa mengangkat tatap hidup masyarakat dikalangan desa ini ternyata banyak yang disalah gunakan pengurus perangkat desa.

Saat tim Jppos melakukan investigasi dilapangan menemukan adanya kejanggalan,dimana progam ketahanan pangan berupa ternak kambing dan program ini tidak ditemukan papan publikasi/papan kegiatan.

Saat berupaya mencari keterangan dari warga penerima yang enggan disebutkan namanya” program ketahanan pangan ini berupa anak kambing,adapun jumlah anak kambing ini berjumlah 3 ekor,kalau prihal kandang kami membangun sendiri dan kami hanya menerima hewan ternak/kambing saja” ungkap warga.

Setelah tim awak media Jppos melakukan penelusuran kembali ke beberapa warga penerima tim awak media Jppos juga menemukan kejanggalan dalam keterangan beberapa warga desa Rawa indah,dalam keterangan beberapa warga sebenarnya kami selaku warga biasa (masyarakat) sebenarnya tidak mendapatkan ternak kambing tersebut,namun dalam keterangannya yang mendapatkan ternak kambing tersebut hanya perangkat desa,dalam hal ini hanya ketua RT.

Sehingga tim awak media merasa disini ada upaya dari perangkat desa untuk memperkaya diri sendiri juga kelompok.

Dari hasil investigasi Tim awak media Jppos juga berupaya mencari keterangan yang mendalam,sebab program ini diperuntukan masyarakat yang kurang mampu kok justru yang mendapatkannya perangkat desa .

Bahkan dalam penelusuran awak media bahwa ketahanan pangan berupa ternak kambing ini sebenarnya ditahun 2022 sudah ada,dan penerimanya juga masih orang yang sama yakni ketua RT.

Bahkan dalam keterangan ketua RT selaku penerima hewan ternak saat dikompirmasi membenarkan kalau mereka menerima yang 2023 ini adalah yang kedua kalinya,ini karena disebabkan kambing yang ditahun 2022 banyak yang gagal dan mati,jadi ditahun 2023 ini dianggarkan kembali untuk menggantikan kambing yang mati”ungkap perangkat desa.

Guna mempertanyakan program ketahanan pangan ini dan upaya tim awak media mencoba meminta keterangan dari kepala desa lewat WhatsApp,”semua keputusan prihal pembagian anak kambing ini sudah sesuai dengan keputusan bersama,sebab saya bukanlah kepala desa yang diktator dalam mengambil keputusan,karena semua sudah diundang dalam musdus,mulai dari ketua RT toko masyarakat dan PKK semua mengetahui,dan keputusan diambil sesuai keputusan bersama” ungkap kepala desa Rawa indah bapak Arpan.

Namun sampai saat ini tentang papan kegiatan guna keterbuakaan publik kepala desa belum juga bisa memberikan keterangan secara rincinya.

Guna menghilangkan berbagai kecurigaan dari masyarakat ada baiknya papan kegiatan harus selalu ada,atau ada baiknya saat awak media menanyakan hal keterbukaan penggunaan anggaran ada baiknya memberikan penjelasan untuk menghindari kecurigaan masyarakat.

Dalam hal ini diduga penggunaan anggaran tidak sesuai dengan anggarannya.

Baik dari jumlah anggaran juga jumlah hewan ternak/kambing bahkan tidak menutup kemungkinan harga satuan kambingnya tidak sesuai dengan fisiknya .

Heno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *