Pencegahan dan Penanggulangan Stuntig Pada Masyarakat

JPPOS.ID || Langkat – Masalah kurang gizi dan stunting merupakan dua masalah yang saling berhubungan. Hal ini menimbulkan gangguan perkembangan fisik anak yang irreversible, sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta penurunan performa kerja Anak stunting memiliki rerata skor Intelligence Quotient (IQ) sebelas poin lebih rendah dibandingkan rerata skor IQ pada anak normal.

Gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi bila tidak mendapatkan intervensi sejak dini akan berlanjut hingga dewasa.
Menurut Samrin, selaku Ketua Tim Dosen Pembimbing KKNT “Bahwa yang ingin dicapai dari kegiatan KKN Tematik ini adalah Mahasiswa dapat membantu Pemeritah daerah khususnya Desa Sei Meran, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai stunting dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui pengolahan bahan pangan bergizi berbasis sumber daya pangan lokal.

Kemudian Samrin menambahkan.”Bagi mahasiswa diharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan dalam hal kegiatan yang bersifat solutif untuk menanggulangi masalah-masalah yang ada di Masyarakat.

Bagi dosen diharapkan dapat memfasilitasi dan memperluas peluang untuk melaksanakan pengabdian sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bagi masyarakat dan pemerintah desa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai masalah kesehatan serta memanfaatkan kearifan lokal dalam penanggulangan masalah kesehatan tersebut khususnya stunting.

Mengikuti Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) yang tentu akan membawa tantangan sendiri bagi mahasiswa peserta KKNT. Demikian hal nya dengan mahasiswa KKNT Universitas Pembangunan Panca Budi Medan yang di tempatkan di Desa-desa lokasi KKNT lainnya. Selama kurang lebih 3 bulan mahasiswa KKNT tinggal di rumah penduduk dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Kegiatan edukasi yang dilakukan Mahasiswa peserta KKNT adalah pendekatan langsung kepada Masyarakat adalah melalui kunjungan langsung ke rumah rumah warga dalam rangka menggali potensi desa yang dapat dikembangkan, juga sambil bersosialisasi dan memberikan pemahaman tentang program pencegahan stunting yang sedang digalakkan oleh pemerintah.

Kegiatan silaturahmi kepada anak SDN 054949 Sei Meran juga dilaksanakan, yang dimaksudkan untuk memberikan edukasi lebih dini kepada anank-anak. Di dalam kegiatan ini para mahasiswa/i dituntut untuk bisa berbaur dan memberi pengajaran bersama.

Terakhir Samrin mengatakan, bahwa pelaksanaan kegiatan KKNT secara garis besar berjalan dengan baik. Faktor yang sangat membantu dalam kelancaran semua kegitan KKNT adalah dukungan serta partisipasi warga masyarakat desa sungai meran yang sangat antusias terhadap program kegiatan KKNT yang dilaksanakan oleh Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *