Kadis dan Kabid Perikanan Paluta Saling Tuding, Anggaran BBI TA 2021-2022 Dipertanyakan

JPPOS.ID || Padang Lawas Utara – Kepala dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Padang Lawas (Paluta) Sabri Dewasa Simamora tuding Kepala Bidang Perikanan atas simpang siurnya realisasi anggaran UPTD Balai Benih Ikan yang terletak di Desa Lantosan I Kecamatan Portibi yang diduga tidak tersalurkan, Tahun Anggaran 2021-2022 yang diduga juga tidak bisa membuktikan pengadaan pengindukan ikan dan pakan ikan yang anggarannya ratusan juta rupiah.

Sesuai dengan fakta di lapangan ketika awak media JPPOS.ID melakukan investigasi cek lapangan pada awal Januari 2023, terlihat keadaan tempat penetasan dan gudang pakan kosong, padahal setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Paluta mengalokasikan dana ratusan juta rupiah untuk memenuhi beberapa benih ikan yang sesuai atas Peraturan Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia.

Diketahui juga, yang paling mengherankan publik  ikan yang ada termasuk ikan lele, ikan mas, gurami dan ikan nila ditempatkan dalam satu kolam yang bercampur baur, namun beberapa orang yang datang untuk membeli benih ikan mengatakan petugas UPTD BBI menjual bibit entah itu didapatkan dari mana, kuat dugaan bibit ikan mas dan lele yang ada didapatkan dari penjual bibit ikan lokal yang tidak tau kejelasannya, apakah itu  benih bibit unggul atau sortiran, kepala UPTD BBI tidak bisa menjelaskan karena di duga dibeli sembarang lantaran pengindukan tidak ada, yang ada hanya pengindukan ikan yang pengadaannya tahun 2017.

Kepala Dinas Peternakan dan perikanan Kabupaten Paluta Sabri Dewasa Simamora ketika di hubungi wartawan beberapa waktu yang lalu dan pada Kamis 16/03/2023 diduga enggan bertemu dan hanya membalas melalui pesan Whatssap yang berisi pesan bahwa itu kerja Kepala Bidang dan Kepala UPTD BBI, mereka yang membidangi tentu mereka yang paling tau atas pengelolaan anggaran, ujar Kadis.

Sementara Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Paluta ketika ditemui beberapa waktu yang lalu menjelaskan kalau dirinya mengakui adanya anggaran yang jumlahnya ratusan juta rupiah dan telah selesai dibuat Surat Pertanggung Jawaban (SPJ).

Kabid Perikanan ini juga mengaku kalau mereka bersama Kepala UPTD morat marit cari uang Pajak Anggaran Daerah yang nilainya Kurang lebih  RP. 19.000.000 (Sembilan Belas Juta  Rupiah) Pada TA 2022.

“Untuk lebih jelas cobalah konfirmasi  ke Bapak Kadis, ujar Kabid yang diduga antara Kadis dan Kabid Saling Tuding Atas anggaran yang nilainya ratusan juta rupiah dan diduga telah ludes di tilep Oknum Dinas tersebut.

(Sahnan Harahap )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *