Bupati Mamasa tidak ingin Mamasa hanya mau dijadikan laporan pertanggung jawaban belaka

jppos.id. Kegiatan sekolah Lapangan Yang diadakan Di Aula Kecamatan Sumarorong Jum’at 22 Agustus 2025, Oleh Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.
Melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Wilaya Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Jenek Berang Saddang.

Welem sambolangi berharap agar program yang dibiayai dengan dana APBN dan Hibah dari lembaga internasional melalui negara Jerman, tidak sekedar selesai, lalu tahun berikut mulai lagi, tapi benar berdampak dapat penyelamatan lingkungan dan terutama untuk kepentingan masyarakat. Bukan hanya sekedar untuk membuat laporan pertanggung jawaban belaka.

1

Bupati juga sangat berharap kepada balai, konsultan dan seluruh yang terkait, agar menyusun kerjasama yang terintegrasi dengan tugas dan peran masing masing, kelompok, desa, camat dan Bupati punya tugas masing masing, sehingga ketika program ini berjalan bisa sama sama mengawasi.

Sementara itu, dalam pemaparannya Perwakilan BP-DAS jeknek berang UPT Achmat sudomo, S.P.,M.Sc., menyampaikan bahwa sejak tahun 2021 program ini sudah berlangsung. Hingga tahun 2025 pihaknya telah merehabilitasi kawasan seluas 1.537 hektar membangun 106 unit Bronjong penahan longsor, melakukan monitoring evaluasi (monev), mengembangkan benih pohon, menanam bambu dan membentuk serta membina kelompok

Achmat mengakui, yang menjadi kendala dilapangan adalah, karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam memelihara tanaman serta tidak sesuainya bibit dengan kondisi tanah setempat.

Menjawab hal tersebut Bupati Mamasa berharap agar kelompok yang ada di kabupaten Mamasa diberdayakan dalam penyediaan bibit, sehingga bibit lokal nantinya yang digunakan, karena bibit yang didatangkan kerap tidak sesuai dengan kondisi tanah yang ada di Mamasa sehingga tingkat keberhasilannya rendah.

Menurut Welem tingkat keberhasilan dari program RHL bukan dinilai dari banyaknya bibit yang ditanam atau luasan kawasan yang direhabilitasi tapi dari banyaknya pohon yang berhasil tumbuh dan terpelihara di lapangan. Bupati juga berharap agar program ini dapat berkelanjutan. Tutupnya.(Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *