jppos.id Sulawesi Barat. Mamasa 24 Mei 2025.
Desa Balla Satanetean, Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa. Desa berpenduduk Mayoritas Bermata Pencarian Bidang Agraris.
Diketahui Desa Balla Satanetean Sudah tiga kali di kunjungi Bupati Mamasa, yaitu saat akan men calonkan sebagai Bupati, Saat kampanye, dan terakhir saat sudah terpilih, Bupati meninjau kampung Tenun, Minggu 18 Mei 2025.
Desa Balla Satanetean juga banyak memiliki sumberdaya alam, seperti, mata air panas alam di Dusun Bamba Lempan, kerajinan tenun disetiap dusun, Peternakan dan luasnya lahan pertanian di desa.
Yusuf R, Demmandulu’,S.Th.,M.Ag, Kepala desa Balla Satanetean, telah mengalokasikan anggaran untuk ketahanan pangan sejak tahun 2023 hingga tahun 2024 khususnya untuk pengadaan Alat pertanian.
Sehingga alat mesin pertanian (Alsintan) sudah ada di setiap dusun. Diketahui desa Balla Satanetean, terdiri dari sepuluh wilayah dusun. Semua dusun sudah memiliki alat mesin pertanian, seperti, Traktor, mesin rumput, sampai tangki untuk kebutuhan pertanian.
Alat pertanian ini, di sewakan ke warga dusun di bawah pengawasan kepala dusun, dan memiliki struktur kepengurusan tersendiri, yang terdiri dari Ketua, Sekertaris dan Bendahara (KSB) yang beranggotakan semua warga dusun terkait. Lanjut
Untuk besaran harga sewa setiap alat pertanian perhari, di beri tarif seragam di setiap dusun, yaitu; Untuk traktor bajak sawah Rp.20.000. Untuk mesin pemotong rumput Rp.10.000. Sedangkan untuk sewa tangki semprot diberi tarif
Rp. 5.000.
Menurut kaur keuangan. Demi memudahkan proses pekerjaan, masyarakat tidak di haruskan membayar dengan uang tunai, tapi bisa di barter dengan ternak ayam, beras atau dengan hasil pertanian lain.
Adapun dana sewa alat yang terkumpul, akan menjadi pendapatan asli dusun yang nantinya di pergunakan untuk kegiatan sosial dan kepentingan umum lainnya, yang di sepakati berdasarkan rapat bersama warga dusun.
Kepala Desa juga mempercayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk menyiapkan kebutuhan sembilan bahan pokok dan kebutuhan lain, juga pengelolaan Mobil siaga dan Wi-Fi
Mobil siaga bukan untuk di gunakan kepala desa secara pribadi, itu untuk pelayanan masyarakat, karena itu mobil siaga harus selalu ada di desa.
Tidak di pungut biaya untuk penggunaan kendaraan Siaga di dalam kecamatan. Sedangkan untuk ke kabupaten, biaya hanya Seratus ribu rupiah saja sungguh sangat membantu.
Fasilitas jaringan komunikasi desa, juga sudah tersedia. Bentangan kabel optic Wi-Fi terlihat, sudah terbentang sampai ke pelosok desa di sepuluh dusun di desa Balla sepakuan.
Semoga semua desa yang ada di Kabupaten Mamasa, bisa setidaknya sama dengan desa Balla Sepakuan, bahkan diharapkan bisa lebih baik lagi, demi mewujudkan Mamasa Mandiri Sejahtera, di bawah pimpinan Bupati Mamasa Welem Sambolangi. (HW.Pawan.)