PESONA KAMPUNG TENUN DESA BALLA SATANETEAN KECAMATAN BALLA

jppos.id Mamasa 18 Mei 2025. Ibadah perdana Bupati Mamasa Welem Sambolangi Bersama Ketua Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Nyonya Adel Palulun Desa Balla Satanetean Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa.

Ibadah raya yang dipimpin oleh Pdt Arruan Bulawan,S.Th, Berlangsung sangat hikmat dan penuh haru, menurut jemaat ini adalah kehormatan besar bagi kami, baru kali ini ada Bupati yang mau beribadah di gereja Jemaat Maranatha satanetean .

Dalam ibadah, pendeta menyampaikan bahwa Kabupaten Mamasa sangat beruntung dan patut bersyukur karena di pimpin oleh seorang pribadi yang taat, jujur, serta berpihak pada rakyat kecil dan selalu mengandalkan Tuhan.

Setelah ibadah, di rumah tongkonan bersama, rombongan, tokoh masyarakat, kepala desa dan Ketua Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja Mamasa (BPSGTM) Deppa Tola. Bupati Mamasa memotivasi jemaat.

menurutnya jangan ragu! Dalam menyambut sidang sinode am yang ke dua puluh satu Gereja Jemaat Maranatha harus terus-menerus bermotivasi.

Sebagai Tuan rumah harus memberi yang terbaik kepada semua tamu karena tamu adalah pembawa rejeki bagi tuan rumah.

Sebagai realisasi dukungan yang nyata, Welem Sambolangi secara pribadi dengan tindakan kongkret berpartisipasi menyumbangkan Semen seratus sak untuk pembangunan fasilitas umum.

Mamasa sangat terkenal dengan berbagai jenis rumah adat, tari tarian , lagu daerah, musik bambu tradisional kerajinan tenun seperti, sambuk, sarung, selendang, pakaian adat serta banyak lagi jenis yang tidak dimiliki daerah lain di bumi Nusantara.

Ikon ini memiliki nilai budaya yang tinggi, menjadi representasi dari karya anak daerah, dengan imajinasi, intelektual, yang bernilai estetika tinggi.

Salah satunya Kerajinan tenun di Mamasa, tumbuh menjamur,ke seluruh desa, dan menjadi aktifitas sehari hari masyarakat, sebagai tambahan penghasilan keluarga, yang telah di tekuni secara Turun temurun.

Sejak usia dini, anak anak secara otodidak belajar secara tidak langsung, mulai dari memisahkan warna benang, memintal benang hingga mahir menenun.

Putri, adalah salah seorang penenun yunior berbakat, belajar otodidak, dengan bimbingan orang tua. Saat ini sudah dapat menghasilkan tenunan selendang yang berkualitas.

Walaupun Masi berusia dini, Putri sudah mampu menenun, bahkan suda mulai membuat tenunan jenis singkik yang tingkat kerumitan tergolong rumit.

Diketahui Selain putri, masi ada beberapa petenun yunior di desa Balla Satanetean, dari yang Masi duduk di kelas dua Sekolah dasar hingga kelas lima yang sempat hadir.

Terlihat ketua PKK Sangat bahagia, sambil menyapa penenun, kagum, tertarik, ingin belajar menenun, sembari memesan seperangkat alat tenun dari Kampung tenun Desa Satanetean.
(HW.Pawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *