Kenang Perjuangan Kartini, Menkeu Sri Mulyani: Jangan Biarkan Batasan Menjadi Penghalang untuk Meraih Mimpi

jppos.id, Jakarta – Dalam acara Peringatan Hari Kartini di lingkungan Kementerian Keuangan, Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok, pemikiran, dan cita-cita perjuangan Raden Ajeng Kartini. Menurutnya, pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya sejak 125 tahun silam sarat dengan nilai-nilai perikemanusiaan yang adil dan beradab .

“Kita yang perempuan baca itu pun kita saya sangat kagum kok bisa ada pemikiran yang begitu luar biasa sangat tidak hanya cemerlang passionate tapi juga bisa menemukan aspek-aspek apa yang disebut nilai-nilai perikemanusiaan yang adil dan beradab di dalam seorang Kartini,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung AA Maramis Jakarta pada Kamis (25/4).

Selaras dengan tema acara “Kartini Menembus Batas, Menuju Ekonomi Inklusif”, Menkeu mengungkapkan bahwa di kehidupan sehari-hari kerapkali terdapat banyak batasan yang tidak nampak secara fisik tetapi justru jauh lebih kuat dalam membatasi.

“Banyak batas yang tidak nampak namun dia jauh jauh jauh lebih powerful untuk membatasi, ya kan? Batasnya nggak ada, physically nggak ada, namun dia powerful membatasi. Yang dibatasi itu apa? Batasin pertama kalau Raden Ajeng Kartini dari surat-surat beliau, it is about pembatasan dalam berpikir,” ungkap Sri Mulyani.

Untuk itu, Menteri Keuangan mendorong para perempuan bisa menjadi Kartini masa kini yang mampu menembus berbagai batasan dalam meraih mimpi-mimpi.

“You can create your own story, Kartini ala hari ini. Cari sumber inspirasi yang menguatkan diri Anda. Impian anda tidak boleh di-give up. Raih mimpi itu. Atasi apa yang disebut batas dan terus dengan keperempuanan Anda, Anda tidak berubah menjadi laki-laki, dengan tetap menjadi perempuan insya Allah Anda bisa meneruskan meraih mimpi-mimpi anda,” ucap Menteri Keuangan dengan penuh penekanan.

“Jangan biarkan batas-batas, entah batas yang anda ciptakan sendiri, batas yang diciptakan orang lain, menjadi penghalang untuk Anda meraih mimpi-mimpi anda. Be the Kartini now dan create your great story,” lanjutnya.

Menkeu Sri Mulyani juga menyampaikan, Kementerian Keuangan melalui instrumen keuangan negara telah banyak melakukan afirmasi dan memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan. Antara lain melalui pemberdayaan UMKM oleh Pusat Investasi Pemerintah, kredit usaha rakyat dengan suku bunga subsidi, keberpihakan pajak terhadap usaha kecil menengah, serta beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui LPDP.

Peringatan Hari Kartini yang diselenggarakan Kementerian Keuangan hari ini juga menghadirkan sosok Kartini masa kini yang diwakili oleh 4 perempuan luar biasa, yaitu:

1. Ibu Musirah, seorang tunadaksa yang sehari-hari berdagang daging menggunakan sepeda khusus (binaan Pusat Investasi Pemerintah);
2. Ibu Endahing Noor Suryanti, pemilik usaha Pelanusa, griya tekstil berbasis limbah yang memberdayakan perempuan difabel (binaan Ditjen Bea dan Cukai);
3. Ibu Ika Marianingsih, seorang tunarungu yang membuktikan bisa mengelola UMKM batik tulis (binaan Ditjen Pajak); dan
4. Canna Suprianofa, pegawai Balai Laboratorium Bea Cukai dengan kondisi tunarungu, namun tetap aktif dalam organisasi ASN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih terhadap perjuangan keempat wanita tersebut.

“Empat orang yang inspiratif ini sudah beyond batas dirinya, dan bahkan melebihi selain beyond batas dirinya mereka meng-empower yang lain, menginspirasi yang lain. Sebuah contoh yang sungguh mengagumkan. Terima kasih ibu-ibu semuanya,” ucap sang Bendahara Negara.

Acara ini juga turut dihadiri para tamu spesial, yaitu Ibu Rachmita Harahap (Komisioner Komnas Disabilitas RI), Woro Srihastuti (Deputi Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK), serta para anggota dan pengurus Dharma Wanita Persatuan Kementerian Keuangan.

Ridwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *