Proyek Pembangunan Jembatan Akses Penyeberangan ke Lapangan Perkemahan Pramuka Desa Salodik Tanpa Ada Papan Proyek.


JPPOS. ID|| Luwuk – Proyek pembangunan jembatan akses penyebrangan lapangan perkemahan Pramuka di Desa Salodik Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah sedang berjalan namun disayangkan proyek tersebut tidak memiliki papan Proyek.

Dalam pantauan media ini proyek pembangunan jembatan akses menuju penyeberangan lapangan Pramuka Desa Salodik sepertinya bermain mata dengan Dinas terkait karena sudah berulang kali awak media ini menyampaikan kepada Dinas yang terkait (P.U) Kabupaten Banggai melalui via henpon WA namun hanya dibalas iya terima kasih atas infonya nanti disampaikan kepada pengawasnya kata orang Dinas P.U.

Sebelumnya juga awak media ini sudah berkali-kali menyampaikan kepada bas/tukang kerja jembatan tersebut begitu juga jawab bas/tukang kerja iya nanti disampaikan sama Bos kami, terus menerus begitu, hingga sampai pada saat ini tidak ada papan Proyeknya.

hal itu diduga pemerintah dinas terkait menutup mata dan diduga melakukan pembiaran terhadap pemborong yang tidak mematuhi aturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah, yang mana pemborong itu harusnya memasang papan proyek secara jelas kemudian mencantumkan nama proyek, nama pemilik dan tanggal izin.

Anggaran Proyek jembatan itu tidak diketahui, informasinya melalui Kepala Desa Salodik Proyek pembangunan jembatan tersebut sumber Anggaran dari Daerah (APBD) yang dikerjakan oleh pemborong atau CV juga yang tidak diketahui, papan Proyeknya saja tidak ada sungguh aneh bin ajaib.

Jikai itu dibandingkan dengan proyek pembangunan Jamban/WC sekecil itu anggarannya papan proyeknya pasti ada terang warga setempat, lantas itu bagaimana proyek pembangunan jembatan penyeberangan lapangan pramuka di Desa Salodik yang sudah nyaris selesai tidak ada papan proyek, benar-benar lucu.

Berkemungkinan diduga Dinas terkait Bermain mata dengan pemborongnya karena pihak Dinas P.U sudah kami hubungi namun tidak menanggapi hal tersebut, bagaimana bisa diketahui besar anggarannya pembangunan itu ? “Lohh ini uang rakyat dan bukan uang pribadi sebut seorang warga setempat”.

Menurut Konsultan terpercaya yang enggan disebutkan namanya di media, mengatakan bahwa proyek Pembangunan jembatan atau proyek apa saja yang tidak memasang papan proyek itu salah ! dan itu pelanggaran ucapnya, selain itu ia juga mengatakan pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai Juknis.

Pasalnya abutmennya bagian sebelah barat itu sudah ambruk namun hanya di tempel-tempel dengan semen dan kemudian abutmen yang bagian atas hanya ditempel di abutmen yang lama untuk tambahan ketinggian ini yang notabene sudah ambruk, “masyarakat setempat menyayangkan pihak Dinas Pekerja’an Umum (P.U) hanya menutup mata dan kemudian lalai dari pengawasan”.

Ironisnya Kontraktornya sendiri tidak pernah tau berapa besaran anggaran pembangunan jembatan tersebut, hal ini ia sampaikan saat dikonfirmasi awak media minggu (5/12/2021) di lokasi proyek pembangunan jembatan yang penuh dengan kejanggalan.

(MH JPPOS Sulteng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *