jppos.id, Tangsel – Bagi masyarakat Bali dan Banyuwangi nasi tempong menjadi salah satu kuliner yang bisa didapat setiap hari dan sangat terkenal karena kekhasan sambalnya.
Tapi bagi sebagian masyarakat di luar kedua daerah tersebut, nasi tempong masih terdengar asing di telinga.
Namun demikian, mereka yang kerap berwisata ke Bali dan melalui Banyuwangi, pasti akan terasa kurang kalau belum menikmati nasi sambel tempong.
“Sebenarnya, nasi tempong ini terkenal karena sambel tempongnya. Makan-makanan dengan lauk ayam, tempe, tahu dan lalapan sangat familiar untuk seluruh masyarakat Indonesia. Tapi yang membedakan sambalnya,” papar Food Director “Tempong Pedes Ngenes Spesial (PNS)”, Raymond saat ditemui di acara soft opening yang mengundang anak yatim di restoran khas kuliner Banyuwangi tersebut pada Rabu (20/3/2024) sore.
Restoran Tempong PNS yang menyajikan masakan khas Banyuwangi ini, menurut Raymond, belum terlalu banyak di wilayah Jabodetadebek.
Karena itu secara kompetitif, dirinya yakin Resto “Tempong PNS” ini bisa bersaing dengan resto lainnya, terutama di wilayah Kota Tangerang Selatan.
Dan Tempong PNS ini yang pertama di Tangsel dan bakal membuka cabang di beberapa daerah lainnya.
“Buat teman-teman yang tinggal di wilayah Tangsel dan sekitarnya yang ingin merasakan masakan khas Banyuwangi gak usah jauh-jauh ke luar kota gitu, tinggal dateng ke sini, samping Pom Bensin Sell, Jl Raya Puspitek,” ujar Raymond.
Raymond mengatakan bahwa masakan khas Banyuwangi memang sudah lama terkenal dengan sambel tempongnya.
“Paketnya itu nasi ayam, ada lalapan, ikan asin ya. Khasnya, jenis bedanya nasi tempong itu dari sambalnya. Jadi memang kalau makan ke sini ya spesialnya harus cobain sambal spesial ngenesnya, itu signature kita,” jelasnya.
Kedua, lanjutnya, mencoba sambal tempong dengan nasi uduk.
“Nasi uduknya kita memang beda dibanding yang restoran lain. Biasanya nasi tempong pakai nasi putih doang, tapi di sini kita coba pakai nasi uduk,” bebernya.
Soal harga, Raymond menegaskan sangat terjangkau buat kantong siapa pun dan dari kalangan mana pun.
“Menu makanannya murah meriah. Mulai dari Rp 15.000, nasi telur. Kalau menunya ayam sekitar 30 ribuan. Ada lele, ayam tumis-tumis, toge, kangkung gitu-gitu semua ada dan kita punya,” tambahnya.
Soal sambal, Raymond menyebutnya jangan ditanya. Pihaknya sudah menyiapkan tiga macam sambal khas tempong.
“Jadi ada sambal tomat untuk yang enggak terlalu suka pedas. Ada sambal bawang yang signature sambil ngenes ini yang sambal asli tempong. Nah yang membedakan sambal pada umumnya, sambal tempong Itu adalah pakai tomat ranti, beda dengan sambal biasa yang pakai bahan tomat bulat. Tomat ini khusus didatangkan dari Banyuwangi,” imbuhnya
Ditanya mengapa menggunakan nama PNS, Raymong mengungkapkan bahwa restorannya selain disukai masyarakat dari semua kalangan. Baik masyarakat biasa, pelajar, mahasiswa, tapi juga mengundang minat para pegawai negeri sipil (PNS) untuk menyantap hidangan khas Banyuwangi di Tempong PNS ini.
Yang bakal menarik perhatian pengunjung, para pegawai restoran, mulai yang memasak, pelayan, kasir menggunakan khas baju PNS PDH warna khaki yang biasa dipakai setiap hari Senin dan Selasa.
“Khusus PNS yang makan di restoran ini akan diberikan special promo,” cetusnya.
Soal minuman, Raymond menjelaskan lengkap dengan minuman dingin, seperti es jeruk, es teh manis dan es doger.
“Untuk melengkapi makanan pedas, jadi kalau orang udah kepedasan makanannya, ini minumnya yang enak kan yang dingin-dingin. Khusus es teh manis bisa minum sepuasnya,” tandasnya.
Anas, seorang pengunjung Tempong PNS sudah lama mengenal kuliner khas Banyuwangi itu, apalagi ketika berkunjung ke Bali.
“Ini kan makanan khas Banyhuwangi ya, Bali dan Banyuwangi itu deket. Jadi pas banget buka resto khas Banyuwangi di sini. Nasi uduknya enak banget, wangi. Sambelnya jangan ditanya deh pedas-pedas sedapnya,” ujar Anas.
Bara yang mengaku suka mencoba-coba banyak jenis kuliner dan setiap kali berkunjung ke Banyuwangi suka menyantap nasi tempong.
“Pas kebetulan banget buka di sekitar Tangsel. Yang menarik itu sambelnya. Soalnya tomatnya khas Banyuwangi banget, pakai tomat ranti. Sehingga cita rasanya lebih seger, ditambah olahan cabenya yang bikin nikmat, mantap deh makan di resto sini,” ucap Bara.