Pemuda Kreatif dan Produktif di Tengah Pandemi, Mulai Usaha Kuliner

JPPOS.ID | PONTIANAK – Pandemi Covid-19 tak menghalangi sejumlah pemuda di Kota Pontianak tetap berkreatifitas. Seorang pemuda di Pontianak, sukses merintis usaha kuliner masakan khas Korea, Kamis (29/7/2021).

Adalah Mahadi Reza Andrean yang akrab disapa M14, Pemuda asal gang matan IV Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak, yang sukses membuka usaha kuliner di tengah pandemi Covid-19. Ia mengembangkan usaha kuliner ala masakan khas Korea dengan menggunakan gerobak pribadi miliknya.

Adapun gerobak usaha miliknya tersebut diberi nama “Brother Sauce X M.R.a Food” dengan beralamatkan, di Jalan H. Rais A. Rachman samping gang bukit raya 1 (Sei. Jawi) Kota Pontianak, dengan jam operasional mulai dari jam 4 sore hingga jam 10 malam.

Dengan dibantu sejumlah rekannya, pemuda berusia 27 tahun ini mengolah masakan, yang dipesan oleh pembeli. Makanan disajikan dengan cara dibungkus dengan paket khusus dan higienis tembus pandang. Menu makanan ini terdiri dari daging, bakso dan sejumlah makanan tambahan lainnya. Satu paket dijual dengan harga bervariasi mulai dari 5 ribu rupiah untuk cup kecil, 10 ribu rupiah untuk cup sedang dan 15 ribu rupiah untuk kemasan cup besar.

M14 mengaku, keterampilan memasak ala masakan khas korea tersebut diperoleh dari media sosial yang kerap ia praktekan dirumahnya hinggah merambahlah ke usaha miliknya kini. Modal awal usaha kuliner ini dapat dari tabungan pribadi miliknya dan dibantu oleh rekannya.

Pengusaha, besar ataupun kecil, harus mampu kreatif dalam menjalankan usahanya namun tetap disiplin protokol kesehatan. Di antaranya #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #cucitangan, dan #jagajarak hindari kerumunan.

Kreativitas dan Inovasi

Kreativitas adalah kunci untuk bisa beradaptasi di masa pandemi seperti saat ini. Hal ini juga menjadi bagian dari inovasi model bisnis, konten makanan hingga pemasarannya.

Brother Sauce X M.R.a Food” M14 mengungkapkan adaptasi pada kebutuhan konsumen ini yang paling sering dilupakan pelaku usaha. Padahal konsumen menunggu dobrakan baru.

“Jadi sering kali, misalkan bikin kue, bikin kue itu saja. Jangan gitu. Orang-orang itu punya batas bosannya,” ungkap dia.

Para pengusaha ini mengakui kreativitas, adaptasi, dan inovasi merupakan tiga kunci untuk tetap produktif di masa pandemi.

Selamat mencoba Street Food Khas Korea berharga ekonomis dengan kualitas rasa fantastis. (Ty)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *