JPPOS.ID – Medan – Pjs Wali Kota Medan, Ir. Arief Sudarto Trinugroho, M.T bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menghadiri Groundbreaking, Fasiltas Pengelolaan Limbah dan Sampah Kawasan Medan di Wisma Kawasan Industri Medan (KIM) jalan Pulau Batam, KIM, Selasa (29/9). Fasilitas Pengelolaan Limbah dan Sampah yang merupakan Pertama di Luar Pulau Jawa ini diharapkan dapat menampung limbah dan sampah Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
Ground Breaking Fasilitas Pengelolaan Limbah dan Sampah yang merupakan Kerja sama PT KIM dan PT Adhi Karya ini ditandai dengan Penandatanganan Prasasti oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi disaksikan yang hadir selain Pjs Wali Kota Medan diantaranya Komisaris Utama PT Adhi Karya Dody Usodo, Plt Direktur Utama KIM Adler Manarissan Siahaan, Direktur Operasional PT Adhi Karya, Suko Widigdo Dan mewakili Bupati Deli Serdang.
Dikatakan Gubernur Sumut, Langkah PT KIM dan PT Adhi Karya dalam menghadirkan Fasiltas Pengelolaan Limbah dan Sampah ini sangat bagus dan akan bermanfaat bagi limbah dan sampah yang dihasilkan Kabupaten Kota di Provinsi Sumut. Sebab menurut Edy, selama ini untuk membuang limbah dan sampah biaya sangat mahal karena harus dikirim ke Jawa Barat, dengan hadirnya Fasilitas ini kita harapkan akan mengurangi biaya tersebut.
Sebelumnya Plt Direktur Utama KIM Adler Manarissan Siahaan menjelaskan bahwa, Fasilitas Pengelolaan Limbah dan Sampah ini merupakan yang pertama di Indonesia diluar Pulau Jawa, untuk itu Provinsi Sumut dapat bersyukur dan bangga atas hadirnya Fasilitas ini. Nantinya dijelaskan Adler, Fasilitas Pengelolaan Limbah dan Sampah ini akan berdiri diatas lahan seluas 5 hektar dengan berbagai kegiatan Pengelolaan Limbah B3 yang didalamnya akan ada kegiatan Daur ulang dan pemanfaatan limbah.
Sementara itu Pjs Wali Kota Medan, Ir. Arief Sudarto Trinugroho, M.T mengungkapkan Pemko Medan mengapresiasi hadirnya Fasilitas Pengelolaan Limbah dan Sampah yang digagas PT KIM dan PT Adhi Karya. Diharapkan Limbah dan Sampah berasal dari Kota Medan dapat dikelola di tempat ini , termasuk limbah Medis. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 ini banyak sekali Rumah sakit menghasilkan limbah Medis. (RT)