JPPOS.ID – Medan – Kehadiran Supermarket Irian yang terletak dijalan Karya Sei Agul Kecamatan Medan Barat selain masih menyalahi pada perizinan nya, ternyata juga telah menimbulkan permasalahan baru, yaitu kemacetan di Jalan Karya Sei Agul. Apalagi sampai saat ini kondisi jalan Karya Sei Agul sempit.
Hal ini dikatakan oleh Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos, kepada wartawan, Selasa, (29/9/2020) disela-sela usai pelaksanaan Rapar Kerja yanh dilaksanakan di the Hill, Kecamatan Sibolangit-kabupaten Deliserdang
“Belum ada saja Supermarket Irian, kalau pagi dan Sore hari saja sering macet, apalagi disaat malam minggu. Apalagi sekarang setelah ada berdiri Supermarket Irian, semakin bertambah parah kemacetan,”kata Antonius.
Sambung politisi dari partai NasDem kota Medan ini lagi, kedepan akan menambah persoalan baru terkait kemacetan lalu lintas di daerah sekitar Supermarket Irian. Dari sisi ekonomi, memang keberadaan Supermarket Irian lebih modern, namun mematikan usaha mikro termasuk grosir (kedai kelontong) yang merupakan usaha andalan warga Jalan Karya Sei Agul,”terangnya.
“Kita ketahui bersama, keberadaan Supermarket Irian juga dibagun sangat berdekatan dengan masjid. IPAL nya juga kita dengar tidak ada. Lantas kemana limbahnya akan dibuang?,”ucapnya.
Untuk itu, sambung Antonius agar pemko Medan segera mengambil tindakan, termasuk peran Dishub.
“Lurah Sei Agul dan Camat Medan Barat juga sudah pernah menyurati pemilik bagunan supermarket Irian. Bukan itu saja, informasi yang kita terima dari salah seorang warga meminta kepada Wakil Rakyat agar aspirasi mereka dapat terima.
“Selain Lurah dan Camat Medan Barat, pihak DPKPPR diketahui juga telah memberikan surat teguran ke 3, namun diduga surat tidak pernah di gubris,”terang. (RT)