JPPOS.ID,JAKARTA_Menteri KKP ad Interim, Syahrul Yasin Limpo saat melepas ekspor perikanan di Terminal NPCT1, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
THREECHANNEL.CO – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Ad Interim, Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor perikanan sebanyak 1.739 ton di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (10/12/2020), Jakarta Utara.
Adapun jumlah ekspor ikan pertanggal 10 Desember 2020 tersebut bernilai Rp129 milyar, dan akan diekspor ke 17 negara.
Menteri Yasin Limpo mengatakan, selama periode Januari hingga 10 Desember 2020, volume ekspor perikanan mencapai 388.655 ton dengan nilai ekspor Rp20,57 triliun.
Jumlah ini mengalami pertumbuhan volume ekspor perikanan sebesar 8,74 persen bila dibandingkan volume ekspor pada tahun 2019 sebesar 357.402 ton dengan nilai ekspor Rp19,03 triliun.
Sementara Kepala BKIPM Jakarta II Tanjung Priok, Nandang Koswara menyampaikan, 1.739 ton ikan dikemas di dalam 96 kontainer dan dikirim melalui 3 terminal di Pelabuhan Tanjung Priok, yakni NPCT1, JICT, dan TPK Koja.
Sementara jenis ikan yang dikirim, antara lain Cakalang, Cumi-cumi, Gindara, Gurita, Kakap, Mahi-mahi, Manyung, Marlin, Salmon, Sarden, Sotong, Surimi, Tenggiri, Tuna, Ubur-ubur dan Udang Vaname.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Walaupun di tengah pandemi Covid-19, namun peningkatan ekspor perikanan tetap meningkat. Semoga perekonomian Indonesia segera tumbuh melalui peningkatan ekspor dari sektor perikanan,” ungkap Nandang kepada threechannel.co.
Dijelaskannya, jenis ikan yang menjadi komoditi ekspor terbesar adalah Tuna, Udang Vaname, Cakalang, Cumi-cumi dan kerapu. Sedangkan Negara pemasok ikan dari Jakarta adalah China, USA, Eropa, Jepang dan Korea.
Hasil perikanan ini, lanjut Nandang, berasal dari nelayan di perairan seluruh Indonesia yang masuk ke Jakarta.
Usai pelepasan ekspor, Menteri Yasin Limpo didampingi Kepala BKIPM Pusat, Rina menyempatkan diri mengunjungi dan melihat-lihat kondisi Kantor BKIPM Jakarta II Tanjung Priok.(Effendi)
