JPPOS.ID | PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., memberikan sambutan pada Acara Penandatanganan Naskah Kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Grup Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kalbar Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalbar.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Ketua DPRD Kalbar, M. Kebing. L., dan Sekretaris Daerah Kalbar, A.L. Leysandri, S.H., serta Forkopimda Kalbar, serta Bupati/Wakil Bupati di Seluruh Kabupaten se-Kalbar.
Dalam sambutannya Gubernur Kalbar meyampaikan bahwa Pemerintah harus fokus pada pembangunan desa, dikarenakan banyak hal yang harus ditelusuri, seperti elemen ataupun variabel-variabel dalam kehidupan di desa.
“Saya melihat desa ini harus menjadi perhatian. Saya ambil contoh kemarin ada 464 desa yang tidak dialiri listrik, sekarang tinggal 323 dan tahun ini Insyaallah ada 76 desa yang akan masuk listrik dan paling banyak Sintang 18 desa, Bengkayang 15 desa, Sanggau dan Landak ada 4 sampai 5 desa, dan Kabupaten lainnya,” ucapnya di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar Jl. A.Yani Pontianak, Kamis (17/7/2021).
Dia mengatakan, desa yang menjadi desa mandiri atau desa maju merupakan tanggung jawab dari Bupati Kabupaten masing-masing. Dia juga meminta adanya sinergi antara perusahaan perkebunan dari desa tersebut, agar ikut ambil bagian dalam membangun desa mandiri.
“Tidak mustahil dua tahun ke depan tidak ada desa yang tertinggal dan itulah perlunya sinergi antara semuanya, salah satunya perusahaan perkebunan dari desa tersebut, agar ikut andil dalam membangun status desa mandiri,” ungkap H. Sutarmidji.
Diharapkan perusahaan perkebunan dapat berkontribusi terhadap status desa, tetapi ada yang lebih penting, yaitu infrastruktur jalan untuk kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. (Tyo)
Adpim ProvKalbar