Coret Anggaran Mobil Dinas untuk Beli Ambulans, Bobby Nasution Kedepankan Kepentingan Rakyat

JPPOS.ID – Medan – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menunjukkan totalitas dalam menangani pandemi Covid-19 di ibu kota Sumut ini. Penanganan untuk memutuskan mata rantai penularan pun dilakukan secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir. Mulai dari menumbuhsuburkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, penyediaan isolasi terpadu, testing dan tracing, berkantor di kecamatan zona merah, juga pelaksanaan vaksinasi.

Teranyar, Bobby Nasution juga mengalihkan anggaran pembelian mobil dinas wali kota dan wakil wali kota untuk pembelian ambulans.Ambulans ini akan dipergunakan untuk mendukung vaksinasi dari pintu ke pintu (door to door). Keputusan Bobby Nasution ini menuai apresiasi. Sebagai pemimpin muda, Bobby Nasution dinilai paham situasi dan mengedepankan kepentingan rakyat.

Saat ini, Kota Medan baru meliliki tiga ambulans, khusus untuk vaksinasi rumah ke rumah. Sebanyak dua ambulans milik Pemkot Medan yang sudah diserahkan kepada Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Tuntungan. Sementara satu lagi milik Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumut yang memulai konsep vaksinasi rumah ke rumah.

Pencoretan anggaran pembelian mobil dinas dilakukan untuk menambahkan jumlah ambulans yang akan digunakan untuk percepatan program vaksinasi. Bobby mengatakan, ambulans yang ini akan dilengkapi dengan cool box untuk penyimpanan vaksin. Dia berharap ambulans ini akan menunjang dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi secara door to door.

Pengalihan anggaran pembelian mobil dinas menjadi ambulans ini akan diakomodir dalam Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) Kota Medan Tahun Anggaran 2021. Hampir bisa dipastikan pengalihan ini akan disetujui oleh DPRD masuk dalam PAPBD.

Menurut Plt Kasubbag Perlengkapan Bagian Umum Setdako Medan, Rudi Hadian Siregar, S.STP., mengatakan, jumlah ambulans yang akan diadakan dari pengalihan anggaran pembelian mobil dinas ini sebanyak dua unit. Dia juga mengatakan, pengalihan ini dibenarkan oleh ketentuan peraturan perundangan.  

Pengamat sosial dan budaya, Suyadi San, S.Pd., M.Si., mengatakan, keputusan Bobby Nasution ini patut diapresiasi. Keputusan ini, lanjutnya, menunjukkan, sebagai pejabat publik Bobby Nasution sangat memahami situasi dan mengedepankan kepentingan rakyat. Bahkan, menurut Suyadi, jika semua kecamatan ada mobil ambulans untuk mempercepat vaksinasi hingga ke lingkungan-lingkungan akan lebih baik. (JPP/RT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *