JPPOS.ID | Kerinci Jambi – Terkait pemberitaan media Bidik Info tentang Balai Wilayah Sungai Sumatera Vl( BWSS Vl) Jambi Korupsi berjemaah, itu tidak benar, pasal nya oknum pegawai BWSS VI Jambi tidak pernah meminta uang kepada kelompok P3A TGAI atau menyuruh orang lain untuk meminta uang dengan alasan apapun.
Dengan ada nya pemberitaan media Bidik.info tuding BWSS VI Jambi korupsi berjemaah yang diungkapkan oleh kades Koto Bento, Media Bidik Imfo telah menyalahin aturan pemberitaan yang berimbang hanya mendengar ucapan sepihak saja tanpa komfermasi ke pihak BWSS VI Jambi.
Pihak BWSS Vi Jambi melalui Imam mengatakan ” Kuat dugaan pemberitaan ini hanya untuk merusak dan menjatuhkan nama baik BWSS IV Jambi,sedangkan kami dari pegawai BWSS VI Jambi tidak pernah ketemu atau berurusan dengan Kepala Desa Koto Bento, ungkapnya 28/10/2020.
Yang lebih Aneh nya lagi kenapa Kedes Koto Bento berani mengatakan bahwa BWSS IV Jambi memungut uang bukan satu Kepala Desa saja, tetapi Kepala Desa Lain juga dimintai uang oleh BWSS VI Jambi.sedang kan menurut peraturan sebenarnya Kelompok P3A TGAI tidak ada aturan yang memegang uang adalah Kepala Desa, kok kepala Desa yang dipungut biaya atau fee di sini kami menilai ada unsur cemburu sosial Hingga BWSS VI Jambi yang di kambing hitam kan.
Selanjut nya didalam aturan sudah dituang kan untuk mengelola dana Kelompok P3A TGAI harus membentuk pengurus, Ketua, Bendahara, Sekretaris, dan anggota, jadi tanda tanya besar tentang pemberitaan bidik.info yang penulis nya Haidil Bahri, tanpa mengarah ke 5 W 1 H, untuk data pemberitaan yang benar dan kongrit, tambahnya.
Kalau mau pemberitaan yang benar dan jelas jangan mendengar dari salah satu sepihak saja, itu sama saja pemberitaan unsur sakit hati bukan mengkeritisi, apa lagi berita bukan dari box redaksi, itu sangat merusak nama baik seseorang yang berakibat buruk bagi citra orang lain.
Intinya BWSS VI Jambi tidak pernah melakukan pungutan kepada kelompok P3A TGAI atau kepala Desa, dengan alasan apapun, tetapi ada yang mengaku bahwa dirinya dimintai uang oleh oknum BWSS VI Jambi, itu adalah fitnah, mungkin ini ada permainan kotor orang-orang yang tak bertanggung jawab, tutupnya dengan nada kesal (Hy)