JPPOS.ID | MEMPAWAH – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Ria Norsan M.M., M.H., dan Bupati Mempawah, H. Erlina S.H., M.H., mendampingi Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) H. Muhammad Jusuf Kalla, meresmikan Masjid Agung Al-Falah Mempawah, Kamis (27/11/2021).
Peresmian Masjid Agung Al-Falah Mempawah ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dirangkaikan dengan Tabligh Akbar yang dihadiri ribuan orang jamaah pada Hari Kamis 25 November 2021. Tausiyah Tabligh Akbar disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Das’ad Latif.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang juga Ketua DMI Provinsi Kalimantan Barat mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk selalu menjaga dan memakmurkan masjid dengan mengutip Al Quran Surah At-Taubah Ayat 18 yang memiliki arti “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah”.
Serta menghimbau seluruh warga Kabupaten Mempawah untuk berlomba-lomba datang ke masjid dan menjaga dengan baik.
“Saya sangat mengharapkan warga Kabupaten Mempawah untuk taat datang ke masjid. Jangan sampai masjid yang megah ini tidak dijaga dengan baik,” pesan H. Ria Norsan.
Di tempat yang sama, Bupati Mempawah, Hj. Erlina, S.H., M.H., sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua Umum DMI ke Kabupaten Mempawah untuk meresmikan Masjid Agung Al-Falah Mempawah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada H. Jusuf Kalla yang telah hadir di Kabupaten Mempawah untuk meresmikan Masjid Agung Al-Falah Mempawah. Semoga Bapak bisa datang ke Kabupaten Mempawah lagi,” tutur Hj. Erlina.
Bupati Mempawah juga mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk selalu mentaati protokol kesehatan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Ketua Dewan Masjid Indonesia dalam sambutannya mengatakan masjid bukan hanya bagunan yang diam tetapi harus dimakmurkan.
“Ada 3 hal yang memakmurkan masjid. Pertama, yang membangun. Kedua, yang mengurus, jika tidak ada yang mengurusnya, masjid tidak akan makmur. Kemudian, yang sangat penting adalah jamaahnya. Semegah apapun masjid dan ada yang mengurus, tetapi tidak ada jamaahnya, maka tidak akan bisa makmur,” jelas H. M. Jusuf Kalla.
Tak hanya masjid yang harus dimakmurkan, namun masjid juga harus bisa memakmurkan jamaahnya.
“Bukan hanya masjid yang dimakmurkan, tetapi masjid juga harus memakmurkan jamaahnya. Kita harus memajukan masyarakat dalam berbagai sektor, seperti pendidikan, ekonomi dan sosial,” pesan Ketua Umum DMI. (rfa/aws/tg)