JPPOS.ID | PONTIANAK – Liga 3 (Tiga) Zona Kalimantan Barat yang sempat dihentikan pada 9 Oktober 2021, rencananya akan dipindahkan ke Lapangan Makodam XII Tanjungpura, di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Sebelumnya liga 3 Zona Kalimantan Barat terpaksa dihentikan, karena aksi sejumlah penonton yang memaksa masuk ke dalam Stadion Keboen Sajoek, Kota Pontianak.
Sementara itu, dalam Instruksi Mendagri nomor 48, tahun 2021, palaksanaan Even Olahraga untuk Wilayah dengan PPKM Level 2 dan 3 diperbolehkan dengan beberapa persyaratan.
Disebutkan seluruh pemain, official, crew media, staf pendukung wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi untuk melakukan screening orang yang keluar masuk pada tempat pelaksanaan kompetisi.
Pelaksanaan kompetisi juga tidak diperbolehkan menerima penonton langsung di Stadion, kegiatan menonton bersama oleh suporter juga tidak diperbolehkan.
Kadisporapar Kalimantan Barat, Windy Prihastari, S.STP, M.Si mengatakan bahwa Liga 3 terpaksa dihentikan sementara waktu, karena ada beberapa orang yang mendorong-dorong, memaksa masuk ke dalam Stadion.
“Sudah diatur dalam Imendagri, tidak ada pentonon, termasuk suporter. Kita sudah wanti-wanti saat rapat persiapan, ketika mereka memaksa masuk, otomatis harus segera dihentikan dahulu (pertandingan), padahal sudah mau ditiup peluitnya, tapi karena ada orang yang mendorong-dorong untuk masuk. Ini sedang diselidiki oleh kepolisian, menurut informasi dari PSSI. Apakah itu dari Persipon atau murni dari penonton,” paparnya, Minggu (10/10/2021).
Windy mengungkapkan, selanjutnya pertandingan Liga 3 rencananya akan digelar di lapangan Makodam XII Tanjungpura Pontianak.
Terkait tanggal pertandingan, pihaknya saat ini masih terus melakukan koordinasi dan persiapan lainnya.
“Ini dari PSSI menyampaikan, bahwa mereka akan melaksanakan di lapangan Kodam, selanjutnya kepastiannya mereka sedang menunggu dan koordinasikan, karena harus dipersiapkan, tapi harusnya ketat dilakukan itu. Termasuk tanggalnya, sesegera mungkin agar jadwalnya tidak berubah. Itulah dari tahun lalu tidak diizinkan diselenggarakan, khawatir di lapangan ada yang berusaha memaksa masuk,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh penonton atau suporter, untuk dapat menahan diri, dan dapat menonton pertandingan tersebut dari rumah karena saat ini masih dalam kondisi Pandemi COVID-19.
“Kita harus tahu dan sadar bahwa ini belum normal, masih keadaan new normal masih pandemi, jika may mendukung event olahraga tapi jangan lupa sudah ada aturan dan protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan, jadi sudah wanti-wanit menang sama sekali tidak boleh ada penonton. Pak Gubernur juga sudah mewanti-wanti untuk tidak ada penonton,” pungkasnya. (Iz)