JPPOS.ID | SINGKAWANG – Hari ini, Jumat (4/9/3030) Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie kembali hadir menyapa seluruh warga Singkawang. Melalui video singkat yang beredar luas di masyarakat, kondisi Tjhai Chui Mie memang terlihat berbeda dari rekaman video sebelumnya.
“Selamat pagi, saya sudah semakin baik dari kemarin. Saya sudah menyiapkan madu, terus ada telur dan pisang untuk sarapan pagi,” katanya dalam video singkat tersebut.
Tjhai Chui Mie juga menyampaikan bahwa selain Ia dan tiga anggota keluarganya yang lain saat ini dalam kondisi semakin membaik dibanding kemarin dan masyarakat tidak perlu khawatir.
“Terima kasih untuk doa dan harapan seluruh warga yang saya cintai. Dengan doa yang sama pula dari saya untuk masyarakat Singkawang semoga diberikan kesehatan yang baik, keluarga yang bahagia dan sukses selalu,” tuturnya.
Ia juga berterimakasih kepada jajaran tim medis yakni melalui respon cepat dan langsung dari dinas Kesehatan beserta RSUD Abdul Aziz Singkawang yang memberikan perhatian khusus kepada dirinya beserta keluarga. Hal ini pula yang membuat Wali Kota Tjhai Chui Mie semakin optimis bisa melawan virus Covid-19 yang saat ini menyerang dia dan beberapa anggota keluarganya tersebut.
Dalam rekaman video yang sama juga Wali Kota Tjhai Chui Mie kembali menghimbau masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan guna meminimalisir penularan virus Covid-19. “Tetap jalani protokol kesehatan. Jangan takut,” pungkasnya.
Sementara itu, era digital menyuguhkan berbagai kemudahan bagi penggunanya. Media sosial, misalnya, memangkas jarak komunikasi antar individu yang dulu dianggap mustahil.
Melalui media sosial, pengguna bisa berkomunikasi secara langsung dengan semua orang dan mengetahui apa yang sedang terjadi atau hangat diperbincangkan di berbagai belahan dunia.
Seperti halnya dengan kasus virus corona yang mulai merebak di China pada penghujung tahun 2019 lalu. Banyak pihak tak mau ketinggalan dalam membagikan informasi terkait virus corona penyebab penyakit Covid-19 itu melalui kanal media sosial.
Dibandingkan dengan sejumlah virus sebelumnya seperti SARS, Flu Burung, MERS, dan Flu Babi yang sama-sama merebak di seluruh dunia, virus corona muncul di tengah angka pengguna aktif media sosial sangat tinggi, yaitu 3,6 miliar orang.
Berdasarkan data yang dikutip dari statisca.com, pengguna aktif media sosial Facebook pada 2020 mencapai 2,4 miliar, Youtube 2 miliar, WhatsApp 1,6 miliar, Instagram 1 miliar, dan Twitter 340 juta.
Dalam konteks virus corona, magnitude informasi dan pemberitaan melalui media sosial begitu gencar dan bahkan dianggap menghebohkan oleh publik.
publik perlu memperoleh informasi yang sahih dan update.
Namun demikian, bukan jumlah informasi yang sebanyak banyaknya yang diperlukan. melainkan informasi berkualitas yang harus dikonsumsi. Caranya, masyarakat harus mampu memilih sumber-sumber terpercaya, yang mampu menyajikan keadaan sebenarnya dengan sederhana dan masuk akal. (Topan)