JPPOS.ID || BENGKULU SELUMA -Niur 4 Juni 2024 Salah satu program desa yang sangat diharapkan oleh warga yang kurang mampu adalah program Bantuan Langsung Tunai (BLT), namun kenyataannya didesa Niur Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma diduga banyak yang gak tepat sasaran, mengingat kalau dilihat dari rumah bahkan mempunyai kebun yang notabenenya memiliki penghasilan tetap.
Saat tim Awak media Jppos melakukan monitoring kemasyarakat desa Niur, kami sangat terkejut melihat salah satu rumah warga yang sangat miris dan bisa dikatakan sangat tidak layak dihuni, dimana rumah tersebut dihuni lima orang dengan anak tiga masih balita satu ruangan disitu masak disitu tidur tanpa pasilitas penerangan lampu, namun lebih mirisnya lagi keluarga ini tidak memiliki pasilitas pembuangan air besar (WC).
Saat tim awak media Jppos melihat hal ini sangat prihatin, ditengah tengah pemerintahan kabupaten Seluma menggadang gadangkan program penurunan stunting disini justru ditemukan adanya pembiaran dan penelantaran warga yang terbilang terdampak stunting.
Ternyata program penanganan dalam rangka penurunan angka stunting di kabupaten Seluma hanya pelengkap acara, mengingat masih ditemukannya warga yang tinggal dalam satu ruangan dengan tiga anak yang masih kecil kecil bahkan tidak memiliki saluran pembuangan WC bahkan tanpa penerangan listrik ditengah desa.
Saat dikompirmasi ke warga,”memang ada sih pak kades Johana Satar SE beberapa kali meminta dokumen yang katanya mau dibuatkan WC tapi itu memang udah lama dan ada beberapa kali Namun itu semua cuma kebohongan pak kades saja, sebab saya sudah beberapa kali diminta kelengkapan administrasi yang katanya mau dibangunkan WC namun hingga kini sudah bertahun tahun belum juga dibangun, terakhir saya katanya mau dikasih program listrik gratis tapi semua hanya janji janji palsu dan lagi lagi saya dibohongin.” Ungkap ibu okta yang merasa kecewa atas kebongan kepala desa.Johana Satar SE.
Dengan ditemukannya hal ini kami awak media berharap pihak instansi terkait agar jangan terima lapporan dari pemerintahan desa saja, namun ada baiknya di cek kebenarannya kelapangan agar hal hal serupa jangan terjadi, mengingat meningkatnya angka stunting di kabupaten Seluma, apa lagi program program pemerintah pusat juga sangat tinggi dalam menentaskan angka stunting di masyarakat, jangan sampai program berjalan namun anggka stunting malah makin meningkat.
Dengan ditemukannya hal ini, menunjukan betapa buruk dan bobroknya sistem pemerintahan desa Niur, mengingat adanya pembiaran, apa lagi menurut pengakuan keluarga terdampak stunting kepala desa sempat berulang ulang bahkan menjanjikan pembuatan WC juga listrik gratis, mengingat dalam Dana Desa juga ada dananya untuk keluarga terdampak stunting, namun justru digunakan bangunan pisik.
Heno.