Penambang Pasir Ilegal Merajalela Di Kecamatan Pasir Sakti, Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Berharap APH Bertindak Tegas

 

Jppos.id, Lampung Timur — Warga sekitar pasar semarang baru Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur kembali berkeluh kesah kepada wartawan, keluhan para warga tersebut disebabkan oleh kondisi jalan disepanjang jalan mulai dari jalan lintas pantai timur menuju pasar semarang baru rusak parah yang diakibatkan oleh banyaknya mobil truck pengangkut pasir ilegal yang berlalu lalang melintas. Jum’at (05/04/2024).

Terpantau oleh awak media, kondisi jalan yang dimaksud warga setempat, terlihat becek banyak genangan air mirip kubangan kerbau, menurut keterangan dari beberapa narasumber yang meminta namanya agar tidak dipublikasikan mengatakan bahwa dilokasi jalan rusak tersebut sering kali terjadi kecelakaan tunggal atau banyak pengendara sepeda motor jatuh terpeleset akibat jalan rusak yang becek.

“Parah,om!,, para penambang ilegal semakin merajalela, bahkan mobil tuck pengangkut gak segan melintas dikeramaian pasar, sering kali terjadi kecelakaan, pengemudi motor sering terpleset jatuh, kasihan lihatnya,” ujar warga.

 

keterangan fhoto: Lokasi dan Penammbang dilokasi Midun

Petruk (bukan nama sebenarnya) memberikan informasi kepada awak media, salah satu penambang yang beroperasi adalah Midun anaknya mantan Kepala Desa Rejomulyo, sembari memberikan video lokasi penambangan pasir ilegal milik Midun, ketika awak media meminta agar diantarkan ke lokasi, Petruk menolak dengan alasan takut dan meminta awak media agar tidak mendatangi lokasi penambangan ilegal karena takut bila terjadi keributan, karena informasinya bila ada wartawan yang datang ke lokasi akan dikeroyok oleh para penambang pasir ilegal.

“Ini saya kirim Video lokasi penambangan milk Midun yang sedang beroperasi, Midun itu anaknya mantan kepala desa, dia itu termasuk orang yang ngeyel, pernah ditangkap Polda karena urusan pasir ilegal, tapi masih aja tidak jera, seolah-olah tidak takut dengan Aparat Penegak Hukum,” kata Petruk.

“Om, jangan kelokasi penambangan itu, karena informasinya, kalau ada wartawan yang masuk kelokasi untuk meliput, mereka akan mengeroyok wartawan itu, mereka gerah kalau ada wartawan yang meliput, takut kegiatan ilegal mereka viral, dan APH turun kelokasi dan melakukan penangkapan,” tutup Petruk.

Para warga berharap kepada Aparat Penegak Hukum agar dapat bertindak tegas kepada para penambang dan pengangkut pasir ilegal, terutama pada sa’at menjelang dan Lebaran Idul Fitri karena masyarakat sedang ramai-ramainya melintas di sepanjang jalan pasar semarang baru.

 

Pewarta: Spyn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *