Wabup Morut H. Djira Lepas Peserta KKN Untad, Kabupaten Morut Fokus Tingkatkan Kwalitas SDM

Jurnalpolisipos.id||Petasia(MORUT) – Sebanyak 41 mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) Palu Program Study di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Kolonodale mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Korololaki dan Desa Ganda-Ganda, Kecamatan Petasia.

Kegiatan tersebut ditandai dengan penerimaan sekaligus pelepasan yang dilakukan Wakil Bupati Morowali Utara (Morut) H. Djira K. SPd, MPd, di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa pagi (25/5/2021).
Dalam sambutannya, Wabup menegaskan Pemda Morut menyambut baik kegiatan KKN tersebut karena terkait langsung dengan peningkatan sumberdaya manusia (SDM).

“Adik-adik dan saudara-saudara semua tau, saat ini kita sedang konsentrasi untuk meningkatkan SDM dan kualitas semua aparatur, baik ASN (aparatur sipil negara) maupun non-ASN,” jelas Wabup Djira K.
Kebetulan sekali, lanjut Wabup, peserta KKN ini hampir seluruhnya ASN dan honorer di Pemda Morut. Dengan demikian diharapkan akan berdampak positif terhadap kinerja dan pengabdian terhadap daerah dan masyarakat.

Ia menegaskan, salah satu bukti dari komitmen pemerintah daerah Morut saat ini untuk meningkatkan kualitas SDM adalah dengan kebijakan memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa asal Morut yang menempuh pendidikan di berbagai daerah di Indonesia.
“Walaupun kemampuan anggaran daerah terbatas, bantuan beasiswa ini pasti direalisasikan karena sudah menjadi komitmen Bupati Delis J Hehi sejak awal. Daerah ini membutuhkan insan yang berkualitas dan memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni,” jelas mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morut itu.

Kepada semua peserta KKN, Wabup berpesan agar memanfaatkan kesempatan untuk menempa diri sekaligus mengabdi kepada masyarakat.
KKN seperti ini, katanya, sangat penting untuk mengabdikan ilmu yang didapatkan selama kuliah sekaligus sebagai ladang amal.

Sebelumnya, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Ir. Moh. Hibban Toana, M.Si, mengemukakan pelaksanaan KKN ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat karena dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, jika KKN biasanya dilakukan selama tiga bulan penuh, maka kali ini hanya satu bulan.
“Harap maklum, KKN ini merupakan bagian penting dari program akademik, maka harus dilakukan dengan pemberlakuan prokes,” jelasnya.
Ia berharap kepada para mahasiswa KKN untuk memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya, berperilaku sopan, dan menjadi contoh yang baik kepada masyarakat.

Pengelola Kampus Untad II Kelas B Kolonodale, Alfred R. Tompira, mengemukakan peserta KKN ini merupakan Angkatan 94 Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021.
Mereka disebar di dua desa yakni Desa Ganda-Ganda dan Desa Korololaki selama satu bulan yakni 25 Mei s/d 25 Juni 2021.
Tahun lalu sekitar 50 org mengikuti KKN di Kelurahan Bahontula dan Bahoue.
Perkuliahan di Morut terdiri dari tiga prodi yaitu agroteknologi, manajemen dan teknik sipil. (Ale)
©Media Center Delis & Djira
#mcDIA2021

Rls.(Ute/Ardiawan JPPos Morut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *