Tanah Longsor di Desa Panusupan Banyumas: Dua Titik Terdampak, Warga Diminta Waspada

Banyumas – jppos.id

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, selama tiga hari berturut-turut sejak Selasa (12/8/2025) mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Panusupan. Peristiwa tersebut terjadi di dua titik sekaligus, yakni RT 03/RW 04 dan RT 04/RW 02.

1

Berdasarkan pantauan jppos.id pada Kamis pagi (14/8/2025), material longsoran tanah dan batuan menghantam sejumlah rumah warga. Meski tidak ada korban jiwa, beberapa rumah dilaporkan mengalami kerusakan pada dinding dan bagian atap, serta akses jalan lingkungan sempat tertutup material longsor.

Kepala Dusun 3, Wartam, menyampaikan bahwa kondisi tanah di wilayahnya saat ini sangat labil sehingga potensi longsor susulan masih tinggi.

“Kami minta seluruh warga tetap waspada, terutama yang tinggal dekat tebing. Segera laporkan jika ada tanda-tanda pergerakan tanah,” ujarnya kepada awak media.

Kepala Desa Panusupan, Tarwoto, SE, bersama tim perangkat desa dan relawan setempat langsung melakukan peninjauan dan pembersihan awal di lokasi terdampak. Mereka juga mengkoordinasikan langkah mitigasi bersama pihak Kecamatan Cilongok dan BPBD Kabupaten Banyumas.

Kronologi Kejadian:

  • 12–14 Agustus 2025: Wilayah Panusupan dan sekitarnya diguyur hujan deras.
  • 14 Agustus 2025 pagi: Longsor terjadi di dua titik RT 03/RW 04 dan RT 04/RW 02.
  • Material longsoran menimpa pekarangan dan sebagian rumah warga, serta menutup akses jalan lingkungan.
  • Perangkat desa bersama warga melakukan pembersihan darurat dan evakuasi barang-barang warga terdampak.

Himbauan Waspada
Pemerintah Desa Panusupan mengingatkan warga agar tidak beraktivitas terlalu dekat dengan lereng yang rawan longsor dan mengutamakan keselamatan. Warga juga diimbau segera mengungsi sementara jika kondisi hujan kembali turun deras.

BPBD Banyumas mencatat Kecamatan Cilongok termasuk wilayah dengan tingkat kejadian longsor yang cukup tinggi setiap musim hujan. Mitigasi dan kesiapsiagaan warga menjadi faktor penting untuk meminimalisir korban dan kerugian.

Laporan:
Eko Pramono – Kepala Biro jppos.id Banyumas


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *