JPPOS.ID||TOILI(BANGGAI) – Sepasang suami-istri bersama seorang anaknya di Desa Mekar Kencana, Kecamatan Toili terseret arus sungai Singkoyo, Selasa (25/8) sekitar pukul 15.00 Wita.
Ketiga korban itu yakni Wayan Suandita (43), Wayan Sadiase (35) dan anaknya Wayan Agus Pradita (16).
Kapolsek Toili Iptu Candra SH, mengungkapkan, dari keterangan saksi Komang Mertayasa (34), korban saat itu tengah menyeberang sungai Singkoyo di perbatasan Desa Tolisu dan Mekar Kencana.
“Namun di pertengahan sungai, pegangan korban Wayan Agus Pradita terlepas akibat arus sungai yang cukup kencang,” ungkap Iptu Candra kepada awak Media, Rabu (26/8).
Selang berapa lama, kata Iptu Candra, dari keterangan saksi pegangan Wayan Sadiase di tangan suaminya Wayan Suandita juga terlepas. Wayan Suandita langsung membuang mesin sensor yang dipikulnya lalu membuang diri demi menyelamatkan anak dan istrinya.
“Wayan Suandita ikut terseret arus bersama anak dan istrinya. Saat itu sungai dalam keadaan banjir,” beber Kapolsek Toili Iptu Candra.
Menerima laporan tersebut, lanjut Iptu Candra, pihaknya Polsek Toili bersama masyarakat setempat berupaya mencari korban sembari berkoordinasi dengan tim Basarnas Luwuk.
“Sekitar dua jam pencarian, Wayan Agus Pradita ditemukan dalam keadaan mengambang tertelungkup,” sebut mantan Kapolsek Bunta ini.
Korban kemudian langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Tetapi nyawa korban Wayan Agus Pradita tak dapat terselamatkan.
Untuk dua korban lainnya, tambah Iptu Candra, hingga saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan yang terdiri dari, Koramil 1308/LB, Polsek Toili, Pol Air Polda Sulteng, Tim SAR Luwuk, Pemerintah kecamatan dan Desa serta sejumlah masyarakat.
“Hari ini Tim SAR Gabungan dibagi menjadi tiga regu untuk mencari dua korban lainnya,” tutup Iptu Candra.
(Revino/JP – Humas Polres Banggai)