JPPOS.ID | TANGSEL – Relawan sosial Marsilia St Krenata mempertanyakan kinerja Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam menangani orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) terlantar.
Pasalnya, ODGJ yang diserahkan olehnya kepada Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinsos Tangsel agar mendapat pelayanan tetapi kembali berkeliaran dan terlantar.
Marsilia menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari dirinya mendapat laporan dari Polsek Ciputat pada tanggal 29 Desember 2022 bahwa adanya ODGJ terlantar dikantornya. Mendapat laporan itu Marsilia langsung menjemputnya dan menghubungi petugas TRC Dinsos Tangsel dan baru dijemput pada 31 Desember 2022.
“Berselang beberapa hari, pada tanggal 4 kemarin, Polsek Pondok Aren menghubungi saya bahwa ada ODGJ terlantar dan saat ini diamankan di Polsek Pondok Aren. Ternyata ODGJ tersebut adalah yang pernah di serahkan ke Dinsos beberapa hari lalu,” jelas Marsilia saat diminta keterangan, Kamis (5/1/2023).
Lebih lanjut, Marsilia mempertanyakan tugas dan fungsi TRC Dinsos Tangsel sehingga ODGJ ini dapat berkeliaran kembali.
“Lepas karena lalai dalam bertugas atau sengaja dilepas?,” tuturnya.
Selian itu, Marsilia juga mempertanyakan kinerja TRC Dinsos Tangsel yang seharusnya siap 24 jam jika masyarakat yang membutuhkan pertolongan urgancy seperti ini.
“Ini, menghubungi saja susah, padahal ada fungsi perwilayah jika Polsek ataupun masyarakat yang ingin meminta pertolongan cepat. Kalau TRC cuma buat pencitraan semata buat apa,” tuturnya.
Marsilia berharap kepada Walikota Tangsel Benyamin Davnie memperhatikan anak buahnya dalam menangani ODGJ terlantar, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Saat dikonfirmasi prihal terkait, Penanggung jawab Rumah Singga Dinsos Tangsel, Agus belum mengetahui kejadian tersebut. Pihaknya akan melakukan pegecekan data ODGJ terlebih dahulu.
“Saya cek dulu ya pak datanya, karena ODGJ dibawa pak Aris” singkatnya.
Rdw.
