Merti Dusun Di Selenggarakan Dengan Sederhana Dan Tetap Mematuhi Protokol Kesehatan

JPPOS.ID_Gunung Kidul – Merti Dusun merupakan Tradisi turun-temurun dalam kebudayaan masyarakat di jawa khususnya, ritual Merti Dusun telah dilakukan berabad-abad lamanya. Ritual di jawa merupakan wujud bersatunya manusia dengan alam,

Ritual Merti Dusun dapat di artikan sebagai wujud rasa syukur warga sebuah desa atas berkat yang diberikan Tuhan kepada masyarakat desa, baik dari hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah diperoleh selama setahun dan juga sebagai permohonan akan keselamatan dan kesejahteraan warga Kalurahan untuk satu tahun mendatang.

Dalam rangka melestarikan adat istiadat budaya Jawa yang saat ini mulai di lupakan oleh sebagian besar masyarakat, oleh karna itu Pemdes Getas Pakanewon Playen Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyajarta, adakan gelar budaya Merti Dusun , Senin (12/10/20).

Suasana Merti Dusun yang di selenggarakan di Kalurahan Getas, ada yang berbeda dalam kegiatan tradisi Merti Dusun tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, pasalnya kegiatan Merti Dusun kali ini bertepatan dengan adanya wabah Covid-19 yang masih melanda sebagian besar wilayah bangsa indonesia ini.

Dalam kegiatan yang bertepatan dengan Pemerintahan Kelurahan Getas tetap melaksanakan kegiatan tradisi tahunan dengan cara mematuhi protokol kesehatan covid-19 dalam semua kegiatan, jaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan air mengalir.

Meskipun situasi ditengah pandemi ini, antusias warga masyarakat Kelurahan Getas baik tua, muda dan anak-anak tetap hikmat dan tetap mematuhi aturan yang telah di tetapkan pemerintah.

Terkait penyelengaran tradisi Merti Dusun Getas menjelaskan, berbeda dari tahun sebelumnya kegiatan bersih desa ini kita selengarakan dengan cara sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dengan diawali kegiatan selamatan dengan tujuan untuk mendoakan leluhur dan wujud syukur kepada sang pecipta yang telah memberikan berkah dan keselamatan bagi masyarakat Kelurahan Getas, di sambung lagi dengan kegiatan pagelaran budaya jawa yang bertujuan untuk melestarikan budaya asli jawa yang sekarang hampir punah dengan tergesernya teknologi dan budaya dari luar.

Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2020 diadakan Pengajian akbar di Mushola Al Anur, Dusun Ngasem, pembicara Kyai Burhan pengasuh Pondok Pesantren Jetis Bantul, tanggal 12 pagi menampilkan pentas seni jawa, Reok di Balai Kelurahan dan Sendang Kamulyan.

Kepala Kelurahan Getas Pakanewon Playen Kabupaten Gunungkidul, Bapak Pamuji menjelaskan, “Terselenggaranya Merti Dusun secara sederhana ini dilakukan ditengah pandemi covid-19, untuk memenuhi adat yang biasa dilakukan setiap setahun sekali, semoga wabah virus corona bisa segera selesai sehingga kegiatan Merti Dusun tahun depan bisa di selengarakan dengan lebih baik lagi , dan saya berharap dengan di selengarakan Merti Dusun Getas kedepan menjadi aman dan gemah ripah loh jinawi menjadi masyarakat yang aman, tentram dan makmur.” Jelasnya.

Rls (Sugito,Widodo,Tyok Diy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *