JPPOS.ID I BENGKAYANG, KALBAR – Masyarakat Dayak Bidayuh di Dusun Sebujit Desa Hibuei Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang Kalbar menggelar Festival Internasional Budaya Dayak Bidayuh yang dikenal Nyibeng yang digelar 14-16 Juni 2023.
Melalui Nyibang juga dapat mempersatukan masyarakat Dayak Bidayuh Perbatasan Bengkayang dan masyarakat Bidayuh Perbatasan Serawak Malaysia.
Dewan Adat Kecamatan Siding, G. Gunawan menjelaskan, “Berbicara tentang Gawai serumpun kita memang bagian dari pada budaya yang membangun persahabatan antara Dua sub suku Dayak Bidayuh yang ada di Indonesia maupun yang ada di Malaysia,” katanya.
Festival Internasional Budaya Dayak Bidayuh yang dikenal Nyibang ini memang sudah laksanakan sejak jaman Nenek moyang dahulu dengan tujuan untuk menyatukan putra putri Dayak Bidayuh yang ada di Indonesia maupun yang ada di Malaysia.
Gunawan menyadari bahwa dirinya tidak bisa memutuskan mata rantai hubungan antara Dayak Bidayuh bersama yang ada di perbatasan ini.
“Maka kegiatan Festival Internasional Budaya Dayak Bidayuh yang dikenal Nyibeng ini cukup bermakna bagi kami Dayak Bidayuh dalam rangka untuk menyatukan lebih erat lagi sub suku Dayak Bidayuh,” ujar Gunawan yang juga Sekretaris Nyibeng.
Gunawan berharap untuk kedepannya, bukan hanya gawai ini saja untuk menyatukan kami, tetapi banyak dari sisi lainnya yang dapat menyatukan kami Dayak Bidayuh yang ada di perbatasan ini,” tutup Gunawan.
Sementara persatuan rumpun bangsa Dayak Sarawak, Midi Johnek mengatakan, Dayak Bidayuh yang ada di perbatasan Indonesia dan Sarawak memang sudah lama terjalin.
“Kita satu rumpun, Nenek moyang sama, jadi persaudaraan ini bukan karena Gawai saja, melainkan persaudaraan kami dari sub suku Dayak Bidayuh ini sejak dari Nenek moyang kami dulu,” kata Midi.
Festival Internasional Budaya Dayak Bidayuh yang dikenal Nyibang ini, memang dari awal kita melihat sudah semakin meningkat. Kepada generasi muda Dayak Bidayuh Midi Johnek berharap kedepan gawai ini tetap dilanjutkan,” tutupnya. (Domo)