JPPOS.ID | LANDAK – Kapolsek Meranti Ipda Hendra Setiyawan, A.Md bersama Kanit Binmas Polsek Meranti Aipda Uray Zulfaqar, S.H dan Bhabinkamtibmas Bripda Warant telah melakukan pantauan dan monitoring ketinggian debit sungai air, sekitar pukul 10.00 wib sampai pukul 12.30 wib di Dusun Seladan Desa Meranti Kecamatan Meranti Kabupaten Landak, dan pada pukul 13.20 wib sampai pukul 14.40 wib di Desa Tahu Kecamatan Meranti Kabupaten Landak. Kalbar Sabtu (05/09/2020).
Akibat tinggi nya curah hujan di wilayah Kecamatan Meranti luapan air sungai di Dusun Seladan Desa Meranti dan di Desa Tahu tersebut menggenangi pemukiman warga diperkirakan pukul 07.00 wib secara tiba-tiba atau yang sering disebut dengan banjir bandang sehingga sebagian warga tidak sempat mengamankan barang-barang serta perabot rumah tangga nya.
Ketinggian air sekitar 1 Meter sampai dengan 1.5 Meter menggenangi pekarangan pemukiman warga, lahan pertanian serta jalan menuju Dusun Seladan Desa Meranti dan Desa Tahu Landak.
“Untuk saat ini masyarakat tidak dapat beraktifitas, dikarenakan terisolasi banjir, akses jalan tidak dapat dilalui,” ungkap Ipda Hendra.
Ada sekitar 70 rumah warga dan rumah Sekolah Dasar di Dusun Seladan Desa Meranti dan sekitar 41 rumah warga dan Kantor Desa Tahu terendam banjir.
Sampai saat berita ini ditulis, Pihak Kepolisian Sektor Meranti masih berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan pemerintah Desa setempat terkait perlu tidaknya dilakukan upaya evakuasi terhadap warga terdampak banjir tersebut. (JP.Parere/Noptri)