Sepuluh Tahun Usia Jalan Menuju Intake Semelagi Kecil Rusak Parah, Pemkot Singkawang Perlu Berikan Perhatian

JPPOS.ID | SINGKAWANG – Tantangan demi tantangan silih berganti dihadapi Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang Kalimantan Barat dalam mewujudkan visi dan misi Singkawang Hebat dibawah komando Wali Kota Tjhai Chui Mie dan Wakilnya Irwan. Tidak sedikit memang upaya serta keberhasilan yang telah Pemkot Singkawang capai dan hadirkan ke tengah masyarakat, namun masih banyak pula hal-hal lain yang menunggu untuk direalisasikan.

Salah satunya yakni soal fasilitas umum jalan. Pekerjaan rumah Pemkot Singkawang masih terbilang banyak, termasuk hingga kini beberapa akses jalan vital seperti halnya jalan menuju Intake di desa Semelagi Kecil semenjak 10 tahun lamanya tidak terjamah perbaikan. Kondisi jalan tersebut kini rusak parah, bahkan dari pengamatan lebih dekat dapat dengan mudah dijumpai jalan yang pada awalnya memakai sistem kontruksi beton itu beberapa ruasnya terlihat tak lagi menyisakan material semula.

Warga setempat, Darmadi, yang kebetulan dijumpai di lokasi tersebut membenarkan bahwa memang selain jalan tersebut merupakan akses utama menuju Intake PDAM juga dimanfaatkan warga setempat untuk mengangkut hasil panen pertanian mereka. Hanya saja untuk waktu-waktu tertentu semisal musim hujan tiba, praktis tidak dapat dilewati karena licin dan becek. Ia juga meyakini jika memang ada rencana perbaikan atau peningkatan akses jalan tersebut maka pastinya warga sangat terbantu dan berterima kasih.

Paling ujung sana memang ada bangunan pdam. Warga tani dan orang pdam kalau mereka bawa alat memang cuma lewat sini. Inilah jalan satu-satunya menuju ke sana, kalau musim hujan minta ampun, becek dan licin,” tuturnya, Rabu (23/9/2020).

Seperti diketahui, intake merupakan bangunan yang berfungsi untuk menangkap air dari badan air (sungai) sesuai dengan debit yang diperlukan bagi pengolahan air bersih. Intake Semelagi Kecil milik Pemkot Singkawang di RT 10 / RW 05 Kecamatan Singkawang Utara yang dikelola oleh Perusahaan Umum (Perumda) Air Minum Gunung Poteng (AMGP) Kota Singkawang merupakan diantara andalan Perumda AMGP dalam melayani pasokan air bersih ke masyarakat di kawasan tersebut dan sekitarnya.

Lurah Semelagi Kecil, Kusnadi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa memang akses jalan yang dimaksud sudah terbilang lama tidak tersentuh perbaikan. Meski demikian, pihaknya tidak tinggal diam. Pada waktu tertentu misalnya juga pernah melakukan kerja bakti bersama warga atau bahkan pihak Perumda AMGP turun juga melakukan penebasan semak belukar di kawasan tersebut.

Lurah Kusnadi juga menjelaskan, total kerusakan jalan disepanjang setidaknya 800 meter menuju intake tersebut terbilang cukup merata.

Soal plang nama memang dari awal tidak ada namanya. Konstruksi jalan itu semen, kerusakannya dari depan hingga ke ujung terbilang merata. Selama ini kami dan warga setempat hanya mampu melakukan penebasan saja,” tuturnya.

Sementara itu, direktur perusahaan plat merah yang melayani pasokan air bersih masyarakat Singkawang, Suryandi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya selama ini sudah melakukan berbagai upaya guna memudahkan aktivitas mereka menuju Intake tersebut. Ia juga tidak menampik, selain memang akses jalan tersebut merupakan sangat vital bagi pihaknya juga bagi masyarakat sekitar.

Kadang kita turun lakukan penebasan semak belukar di sepanjang jalan itu. Cuma waktu musim hujan dan saat ada ganguan, kewalahan juga kita bawa alat masuk ke sana,” terangnya.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mohonkan kepada dinas PUPR Kota Singkawang untuk melakukan perbaikan di lokasi intake Semelagi Kecil tersebut. Namun demikian, kondisi saat ini diakuinya mestilah harus dipahami segenap pihak.

Sudah kami sampaikan. Entah nanti ada penimbunan badan jalan atau dibuatkan telpord lapen, itu semua tergantung perencanaan dinas terkait,” tuturnya.

Problematika yang dihadapi pemerintah pada umumnya dalam mewujudkan pembangunan fisik dan nonfisik untuk kesejahteraan rakyat semakin kompleks. Badai pandemi Covid-19 yang menerpa tanah air hingga saat ini, juga ikut menjadi hambatan dalam upaya pemerintah melakukan perbaikan bahkan pembangunan infrastruktur, termasuk di Singkawang. (Topan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *