Banjir 1,5 Meter Rendam Desa Paya Bengkuang, Ratusan Warga Mengungsi Tanpa Bantuan

Langkat | JPPos.id — 30 November 2025

Banjir setinggi 1 meter 50 sentimeter merendam ratusan rumah di Desa Paya Bengkuang, Kabupaten Langkat, sejak Minggu (30/11/2025). Hingga hari kelima, air belum menunjukkan tanda-tanda surut dan warga mengaku belum menerima bantuan apa pun dari pemerintah.

1

Ratusan Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir menyebabkan debit air meningkat cepat dan meluap ke pemukiman warga. Akibatnya, ratusan rumah terendam, memaksa masyarakat mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terdampak atau ke tempat lebih tinggi.

Sejumlah warga tampak mengungsi membawa pakaian seadanya, sementara sebagian lainnya berusaha menyelamatkan perabot yang masih bisa diselamatkan.

Listrik Padam, Air Bersih Tidak Tersedia

Selain merendam rumah, banjir juga mengakibatkan listrik padam total di Desa Paya Bengkuang. Kondisi ini membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan makan dan mandi.

“Sudah lima hari kami seperti ini. Rumah terendam 1,5 meter, perabotan rusak semua, listrik padam. Belum ada perhatian dari pemerintah. Kami hanya berharap Bupati Langkat turun melihat kondisi kami,” ujar salah satu warga kepada wartawan JPPos di lokasi.

Warga Tidak Bisa Bekerja

Banjir besar yang masih bertahan membuat masyarakat tidak dapat bekerja dan kehilangan mata pencaharian sementara. Banyak warga yang mengeluh karena pendapatan harian mereka terhenti total sejak banjir melanda.

Menurut sejumlah warga, mereka sangat membutuhkan bantuan berupa makanan, air bersih, obat-obatan, pakaian, serta tenda pengungsian, mengingat kondisi rumah yang hampir seluruhnya terendam air.

Penyebab dan Situasi Terkini

Berdasarkan informasi dari masyarakat dan pantauan wartawan JPPos.id, banjir dipicu oleh:

  • Curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir,
  • Meluapnya aliran air di sekitar desa,
  • Drainase yang tidak mampu menampung volume air.

Hingga berita ini dikirimkan, kondisi air masih tinggi di sekitar 1–1,5 meter, dan akses menuju desa sebagian masih sulit dilalui.

Harapan Besar kepada Pemerintah

Warga berharap pemerintah desa, kecamatan, hingga Kabupaten Langkat segera turun ke lokasi untuk meninjau kondisi dan menyalurkan bantuan darurat.

“Kami berharap ada bantuan secepatnya. Kondisi kami sangat memprihatinkan. Rumah rusak, makanan tidak ada, air bersih susah,” tambah warga lainnya.

Warga juga meminta perhatian khusus dari Bupati Langkat untuk segera menginstruksikan bantuan tanggap darurat mengingat bencana ini sudah berlangsung berhari-hari tanpa penanganan.


Reporter: Afdiansyah
Editor: Redaksi JPPos


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *