Jppos id, Lampung Timur — Dalam rangka kesiapan program Optimalisasi Lahan Rawa di Kabupaten Lampung Timur. Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, S.Sos.,M.M dampingi Direktur Perlindungan Holtikultura Kementerian Pertanian Dr. Jekvi Hendra beserta rombongan meninjau salah satu dari 62 Desa yang akan menjadi sasaran program Oplah tahun 2024.
Adapun Desa yang di tinjau Dandim bersama rombongan pada hari Jum’at (15 Maret 2024) yakni Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur.
Turut hadir dalam kegiatan peninjauan, Pasiter Kodim 0429/Lamtim Lettu Kav. Afrizal, Batiter Peltu Joko Nugroho, Batuud Koramil 429-02/Way Bungur Peltu Nasib, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Provinsi Lampung Sukmawarni, Penyuluh Ratna, Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Timur Bukhari, Sekertaris Distan Irza Murni, Kabid PSP Heriyanto serta Gapoktan Desa Tanjung Tirto.
Direktur Perlindungan Holtikultura Kementerian Pertanian Dr. Jekvi Hendra menjelaskan peninjauan lahan yang akan dijadikan lokasi Oplah adalah untuk memastikan sesuai ketentuan.
“Adapun maksud kegiatan Optimasi Lahan adalah mengoptimalkan fungsi lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif melalui perbaikan tata kelola air dan penataan lahan di lahan rawa. Adapun salah satu ketentuan lahan Oplah yakni Indeks Pertanaman (IP) 1 sehingga dengan adanya program ini akan meningkatkan indek pertanaman (IP) dan/atau produktivitas 2,” ujarnya.
Sementara Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, S.Sos., M.M menyampaikan apa yang menjadi ketentuan terkait kriteria lahan bisa dijadikan lokasi Oplah harus benar-benar dipedomani sehingga kemudian hari tidak ditemukan permasalahan.
“Tentunya kedepan Kodim bersama Distan Kabupaten akan terus berkoordinasi lahan Oplah harus sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian pusat,” ujarnya.
Lebih lanjut Alumni Akmil 2003 menegaskan keterlibatan aktif Kodim dalam upaya ini adalah bagian dari komitmen TNI AD khususnya jajaran Kodam II/Sriwijaya Korem 043/Gatam untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Pada kesempatan yang sama, Gapoktan Tanjung Tirto Sadiman sangat berharap Desanya menjadi salah satu lokasi Oplah sehingga sawah yang selama ini hanya bisa ditanami sekali dalam setahun karena masalah air sehingga dengan hadirnya program ini bisa 2 sampai dengan 3 kali tanam.
“Setidaknya jika program ini berjalan ada sekitar ±70 Hektar sawah yang siap mendukung swasembada pangan di Kecamatan Way Bungur,” tuturnya. (Pendim0429/Lamtim).
Pewarta: Spyn