JPPOS.ID || Pati -Puluhan desa di wilayah Kabupaten Pati terendam banjir. Hal itu terjadi karena curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari.
Air yang datang secara tiba-tiba menggenangi ratusan rumah milik warga.
Salah satu Desa yang cukup parah mengalami banjir adalah Desa Mintobasuki Kecamatan Gabus.
Banjir datang dari curah hujan dan luapan aliran sungai silugonggo hingga masuk ke pemukiman warga.
Ketua BPD Desa Mintobasuki, Wiji Sugeng Purwanto mengungkapkan, Banjir terjadi sudah hampir 4 hari, dengan ketinggian air mencapai 50 cm masuk ke rumah warga.
“Mulai banjir itu hari Selasa (12/3) kemarin atau saat hari pertama puasa, dan sampai saat ini warga masih bertahan di rumahnya masing-masing,”ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (16/3/2024).
Data yang dihimpun dari Pemerintah Desa Mintobasuki,banjir setidaknya sudah mengenangi sekitar 340 rumah.
Tercatat jumlah 1.149 jiwa yang terdampak bencana banjir tahunan ini.Selain itu ada 35 hektare tanaman padi siap panen dan 15 hektare tanaman tebu juga terendam banjir.
Kerugian tanaman padi itu sekitar 895 juta rupiah.Sementara itu kerugian tanaman tebu sekitar 270 juta rupiah,ujarnya.
Jalan desa yang terendam banjir sepanjang 1,3 kilometer kedalamannya antara 5 sampai 40 centimeter.
Diketahui saat ini banjir yang terjadi di Pati juga menggenangi beberapa desa di kecamatan Sukolilo,Batangan,Jakenan,Pati kota,Kayen,Tambakromo dan Tayu .(Sugiarto)