Serap Aspirasi Warga, Polsek Sukaraja Rutin Gelar Jumat Berkah!

JPPOS .ID || BENGKULU SELUMA — Polsek Sukaraja menjadikan program Jumat Curhat sebagai ujung tombak dalam menjalin komunikasi dan mempererat hubungan dengan masyarakat di tiga kecamatan wilayah hukumnya: Sukaraja, Air Periukan, dan Lubuk Sandi.

Kapolsek Sukaraja, Iptu Catur Teguh Susanto, SH, menyampaikan bahwa Jumat Curhat rutin digelar setiap pekan oleh jajaran Polsek sebagai sarana menampung keluh kesah warga secara langsung. “Melalui program ini, kami ingin masyarakat tidak segan menyampaikan persoalan atau keresahan di lingkungannya. Apa yang disampaikan akan kami tindak lanjuti,” ujarnya, Senin (5/5).

1

Kegiatan ini dilakukan secara dialogis di berbagai titik, mulai dari desa hingga tempat ibadah, dan melibatkan para tokoh masyarakat setempat. Tidak hanya menjadi forum penyampaian aspirasi, Jumat Curhat juga dimanfaatkan untuk mengedukasi warga terkait pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.

Selain Jumat Curhat, Polsek Sukaraja juga aktif dalam pengamanan tempat ibadah umat Nasrani setiap hari Minggu, serta menugaskan 16 Bhabinkamtibmas untuk menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah setiap Senin. Kegiatan tersebut dibarengi dengan penyuluhan kepada pelajar mengenai etika berlalu lintas dan bahaya pergaulan bebas.

Bertugas di wilayah dengan 51 desa dan kelurahan, para Babin juga melaksanakan kegiatan sosial seperti penyaluran bantuan kepada warga kurang mampu serta mendukung kegiatan kepemudaan. “Bantuan bisa berbentuk alat olahraga atau dukungan kegiatan desa. Semua ini untuk mempererat kepercayaan masyarakat terhadap polisi,” jelas Catur.

Polsek Sukaraja yang bermarkas di Desa Bukit Peninjauan II, Kecamatan Sukaraja, merupakan polsek terdekat dari Kota Bengkulu. Wilayah hukum Polsek ini mencakup 2 kelurahan dan 19 desa di Kecamatan Sukaraja, 1 kelurahan dan 15 desa di Kecamatan Air Periukan, serta 14 desa di Kecamatan Lubuk Sandi.

Meski berbagai upaya telah dilakukan, Catur mengakui tantangan tetap ada. “Terkadang, meski sudah sering disampaikan, masih ada warga yang belum menjalankan apa yang kita imbau. Tapi kita tidak boleh bosan. Seperti mendidik anak, kita harus sabar dan terus mengingatkan,” pungkasnya. (Heno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *