JPPOS.ID || BENGKULU SELUMA – Ditengah memanasnya isu belum dibayarnya penghasilan tetap siltap perangkat desa dan Badan Perwakilan Desa BPD se-kabupaten Seluma selama satu semester 6 bulan, terhitung Januari hingga Juni 2025, perangkat desa melakukan orasi sebagai bentuk kekecewaan atas kebijakan Bupati Seluma Teddy Rahman SE MM atas belum dibayarkan hak para perangkat desa, orasi ini dilakukan mulai dari sekretariat Apdesi kabupaten Seluma sampai depan kantor Bupati Seluma 3 Juni 2025.
Dalam orasinya yang dipimpin langsung ketua Apdesi kabupaten Seluma Alta Ardiyanto, dalam orasinya beliau menyampaikan kekecewaannya atas kebijakan Bupati Seluma Teddy Rahman SE MM yang terkesan mengabaikan hak-hak perangkat desa.
.” kami selaku ujung tombaknya pemerintahan yang ada didesa di kabupaten Seluma merasa kecewa atas kebijakan Bupati Seluma Teddy Rahman yang mengesampingkan hak-hak kami, sebab bukan barang sebentar kami menahan ketidak pastian atas siltap kami, selama 6 bulan kami berusaha untuk selalu melaksanakan kewajiban kami melayani masyarakat desa tanpa dibayar,” ucap ketua Apdesi kabupaten Seluma
Ditempat yang sama juga ada beberapa perwakilan perangkat desa yang menyampaikan unek unek dalam orasinya,” setelah 6 bulan kami melaksanakan kewajiban kami, bahkan saat lebaran Idul Fitri 2025 kemaren kami menahan sakit melihat anak anak kami bahkan cucu kami, sungguh sakit pak orang lebaran tapi kami hanya bisa menitiskan air mata, dan hingga kini sudah hampir Idul Adha 2025 kami merasakan hal yang sama, kami punya anak cucu pak, anak kami juga butuh makan butuh sekolah, jadi tolong pak perhatikan kesejahteraan kami, kami demi masyarakat kami selalu melayani semua kebutuhan masyarakat didesa kami, kami tidak mengenal waktu pak, kadang siang bahkan malam pun saat mereka membutuhkan pelayanan kami selalu siap pak,” gerutu perangkat desa yang menyampaikan orasinya.
Tengah menyampaikan orasinya, sambil menunggu kehadiran Bupati Seluma Teddy Rahman agar bisa mendengarkan langsung jawaban dari Bupati Seluma masyarakat pengunjuk rasa sempat kecewa, bukannya Bupati Seluma yang datang namun diwakilkan sekda Seluma Dedy Ramdani SE.M,SE yang menyampaikan akan siap menyampaikan semua usulan para perades, namun ditengah teriknya matahari perades sangat kecewa sebab yang datang bukannya Bupati Seluma Teddy Rahman SE MM tapi justru diwakilkan Sekda Seluma.
.” Kami tidak mau terima kalau yang mendengarkan usulan kami bukan Bupati, apapun itu kami mau Bupati langsung yang menerima kami,” ucap Perades yang sangat kecewa atas kehadiran utusan Bupati, yang sempat menjanjikan akan kehadiran Bupati beberapa saat lagi.
.” sebelum Bupati Teddy Rahman SE MM datang kami tidak ijin perwakilan Bupati meninggalkan tempat,” ucap Perades lagi dalam orasinya yang sempat kesal sebab Sekda Seluma Dedy Ramdani SE, M.SE sempat ingin meninggalkan kerumunan demonstran.
Sembari menunggu kehadiran Bupati Seluma Teddy Rahman SE, MM dan sempat memakan waktu yang panjang, akhirnya para Perades dipersilahkan menghadap Bupati dengan mengutus masing-masing dari kecamatan ke aula ruang Bupati untuk membahas tuntutan para Perades.
Ditempat lain Riki Rikardo salah satu utusan dari kecamatan Seluma Utara yang merupakan salah satu sebagai utusan Perades yang ikut menghadiri mediasi bersama Perades lainnya sempat tim jppos wawancarai terkait hasil keputusan rapat dalam ruangan Bupati memberikan respon yang baik.
.” Alhamdulillah setelah pertemuan tadi Bupati Seluma berjanji akan merealisasikan baik itu Dana Desa DD Alokasi Dana Desa ADD sebelum lebaran idul Adha nanti Jum’at 6 Juni 2025, itupun bagi desa yang sudah mengajukan dan melengkapi persyaratan pencairan,”itu ungkap Bupati Seluma Teddy Rahman SE MM,” ucap Riki Rikardo kepala Desa Sinar pagi.
,”Namun kalau sampai bupati tidak menepati janjinya maka kami seluruh Kepala Desa dan Perades se-kabupaten Seluma kami akan menutup pelayanan didesa, dan kami akan meminta masyarakat agar mengurus segala sesuatunya akan kami suruh langsung ke kantor Bupati,” tuturnya Riki Rikardo lagi dan itu memang kesempatan Perades dalam demo.
Heno.
