JPOS.ID | LANDAK – Puncak Hari Ulang Tahun dan Hari Guru Nasional tahun 2020 menjadi hari bersejarah bagi dua guru asal Kabupaten Landak yang menerima Penghargaan Guru dan Tenaga Kependidikan Berdedikasi Tahun 2020.
Penghargaan yang diterima kedua guru tersebut merupakan inovasi-inovasi pembelajaran luring (luar jaringan) yang mereka terapkan selama Pandemi COVID-19 khususnya di Kabupaten Landak.
Pengumuman penerima penghargaan yang dilakukan pada acara puncak HUT dan HGN tahun 2020 secara virtual tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Landak, Sekda Landak, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pengurus PGRI Kalimantan Barat, Pengurus PGRI Kabupaten Landak serta kedua guru berdedikasi dan undangan yang dilaksanakan pada Aula Kantor Bupati Landak, Sabtu (28/11/20).
Saat ditemui usai kegiatan tersebut, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa pendidikan merupakan sebuah keharusan bagi generasi penerus bangsa meski situasi pandemi COVID-19 tetapi pembelajaran adalah hak para murid yang harus mereka terima.
“Kita semua mengetahui bahwa virus corona menjadi hambatan bagi banyak orang, tetapi hal ini ternyata tidak menjadi penghambat bagi mereka yakni 2 guru berdedikasi. Sehingga apa yang mereka dapatkan hari ini juga menjadi kebanggaan kita bersama yang telah mewakili Kabupaten Landak dalam memajukan dunia pendidikan ditengah Pandemi COVID-19,” ucap Bupati Landak.
Lebih lanjut, Bupati Karolin juga berpesan kepada seluruh guru di Kabupaten Landak untuk tidak berhenti dalam melakukan inovasi pembelajaran, mengingat saat ini dunia pendidikan perlu pembaharuan dalam pembelajaran.
“Walaupun tidak ada penilaian atau lomba, tetapi saya berharap semua guru diwilayah Kabupaten Landak untuk jangan berhenti dalam melakukan inovasi. Teruslah berkarya karena suatu saat inovasi akan berguna bagi Kita semua,” ujar Karolin.
Menanggapi hal ini, Kristinus Erwin guru pada SMPN 3 Mempawah Hulu Kecamatan Mempawah Hulu mengatakan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian bagi tenaga guru terlebih para guru di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Landak dan semua pihak yang telah mendukung kami, kita berharap dimasa yang akan datang pendidikan di Kabupaten Landak semakin maju dengan berbagai inovasi yang ditemukan,” ungkap Erwin.
Sementara itu, Sokani guru pada SDN 30 Parek Kecamatan Air Besar membeberkan bahwa yang menjadi indikator dalam penghargaan ini merupakan inovasi yang mereka lakukan sistem luring (luar jaringan).
“Sistem Luring yang kita laksanakan yakni 2 cara antara lain siswa mengambil tugas disekolah pada hari Senin, kemudian selanjutnya hari Rabu dan Kamis kita para guru melakukan kunjungan ke rumah siswa dengan tujuan mengetahui perkembangan mereka dalam belajar atau dengan maksud apakah para siswa dapat belajar dengan baik meski tanpa tatap muka dengan guru. Selain itu kita juga ingin menggali masalah-masalah yang dimiliki orangtua selama anak-anaknya belajar dari rumah dimasa pandemi,” jelas Sokani.(MC/Nopi)