Program 1000 Jalan Mulus,Mulai Dirasakan Masyarakat Seluma.

Jppos ID BENGKULU, Bengkulu Seluma Cahaya Negeri 31 Oktober 2023, program Seribu Jalan Mulus sesuai janji politik bapak ERWIN OKTAVIAN SE mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kabupaten Seluma,salah satunya jalan desa Cahaya Negeri menuju desa penghubung Desa Sidoluhur dan desa Bukit Peninjauan 1.

 

Jalan yang merupakan salah satu jalan central pertanian dan merupakan akses utama jalan yang menuju desa tetangga dan sangat ramai dilalui masyarakat bahkan pelajar SMP Negeri 7 merupakan pengguna jalan tersebut memang sempat viral di pemberitaan dimedia sosial karena sempat terbengkalai dan sangat membahayakan pengguna jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan,apalagi dengan cuaca yang kini memang musim kemarau dan mengakibatkan debu sehingga sangat mengganggu kesehata masyarakat setempat,namun berselang sehari pemberitaan masyarakat juga sangat terkejut dengan kehadiran instansi dari Dinas PUPR yang langsung dipimpin bapak Muhammad Saifullah  SE Msi melakukan sidak dan sangat tanggap akan keluhan masyarakatnya.

 

Dengan kembalinya beraktivitas pembangunan jalan tersebut masyarakat sangat berterima kasih dan sangat mensuport program Seribu Jalan Mulus yang menjadi motto kabupaten Seluma “SELUMA ALAP”dan sangat mengapresiasi  program bapak Bupati Seluma bapak Erwin Oktavian SE dan bapak wakil Bupati bapak Drs Gustyanto yang ingin membangun Seluma dengan insfratruktur nya dengan motto Seribu Jalan Mulus.

 

Ditempat lain tim awak media yang tergabung dalam serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) berusaha mencari Nara sumber dibeberapa desa pengguna jalan tersebut sangat berterima kasih kepada pemerintahan kabupaten Seluma yang sangat merespon akan kebutuhan masyarakatnya.

 

.”kami selaku penerima manfaat bangunan jalan sungguh sangat berterima kasih dan sangat mendukung atas bangunan jalan ini,walau cuma 500m namun bagi kami bangunan ini sangat berguna mengingat jalan tersebut merupakan akses jalan utama bagi desa desa didalam,mudah mudahan tahun depan dapat menyambung kembali,mengingat masih panjangnya jalan yang sudah tidak layak lagi untuk dilalui kendaraan dengan kapasitas padat,”ungkap salah satu masyarakat.

Red/Heno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *