Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dan IBI Tulang Bawang mengadakan kegiatan orientasi Percepatan Penurunan Stunting.

Jppos.id.Tulang Bawang—-Melalui Kegiatan Momentum Bersama, BKKBN provinsi Lampung dan IBI Tulang Bawang dan Mitra Strategis Lainnya dikecamatan Dente teladas kegiatan acara tersebut berlangsung di 2(dua) kampung yakni dikampung kekatung dan kampung pendowo asri. kamis,(09/03/2023)

Supriyandi (PKB),mewakili kepala dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (PPKB) Kabupaten Tulang Bawang,

Di hadapan sejumlah peserta kegiatan di Aula Balai kampung pendowo asri yang terdiri dari Bidan puskesmas pasiran jaya dan bidan puskesmas sungai nibung dan Penyuluh KB dan Kader KB.

Meliana.SST.M.KES,mengatakan menurut data SSGI, prevalensi stunting tahun 2022 di Kabupaten Tulang Bawang mengalami kenaikan sebesar 0, 7% dari 9,5 di tahun 2021 menjadi 10,2 di tahun 2022. Dalam rangka menangani hal tersebut, berbagai strategi akan dilakukan di tahun 2023 antara lain, aksi konvergensi lintas sektor sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Tulang Bawang Nomor 45 tahun 2019, Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang strategi, penyelenggaraan, koordinasi, monev, dan pendanaan penurunan stunting nasional, Penetapan kampung lokasi fokus (lokus) penurunan stunting, dan Adanya upaya yang sistematis dan intervensi yang tepat bagi 8000 hari pertama kehidupan (HPK), termasuk intervensi spesifik dan sensitif

  • Advertisement –

“Konsep 1000 HPK memang penting untuk dilaksanakan, namun untuk pencegahan stunting secara berkelanjutan hal tersebut tidak cukup, perlu upaya yang sistematis hingga intervensi yang tepat untuk mencegah stunting, yaitu dengan program 8000 HPK yaitu melalui pendekatan sepanjang hayat (masa kehamilan, bayi, hingga remaja) dengan memperhatikan faktor kesehatan, sosial, dan ekonomi. “ jelas meliana

Meliana mengatakan jumlah Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Dente Teladas sebanyak 259 TPK yang terdiri dari Bidan, Kader TP PKK, Kader. Bidan yang berperan sebagai koordinator bertugas untuk melakukan pendampingan keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan. Kader TP PKK sebagai penggerak dan fasilitator (mediator) pelayanan-pelayanan bagi keluarga, sementara itu Kader KB berperan sebagai sebagai pencatat dan pelapor data/perkembangan pelaksanaan pendampingan keluarga dan/atau kelompok sasaran

Meliana, SST.M.KES selaku pemandu acara mengatakan yg paling banyak terkena stunting yakni kampung kekatung dan kampung Teladas maka dari itu meliana mengapresiasi ibuk ibuk pendamping kampung untuk bersama sama berperan aktip untuk percepatan penurunan stunting karna kegiatan pada hari ini akan ditembus kan ke kepala dinas,”ucap IBI Tulang Bawang meliana SST.M.KES

Ia mengatakan, orientasi Tim pendamping Keluarga dalam upaya percepatan penurunan stunting harus terus dilakukan kepada mitra mitra terkait sehingga terjalin kolaborasi yang baik dalam upaya percepatan penurunan stunting di khususnya di Dente teladas

Pewarta:(wrd/Hengky vernando)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *