Jppos.id || Pati – Persatuan Mantan Kepala Desa (Permandes) Kabupaten Pati mendeklarasikan Slamet Warsito sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati Pati pada Pilkada 2024 mendatang.
Deklarasi berlangsung di Pendapa Wagiman, Ngebruk Kecamatan Juwana, Rabu (05/05/23) sore, dihadiri 500 Anggota Permandes dan Relawan Slamet Ronggo Warsito , acara tersebut bersamaan pula memperingati hari ulang tahun ke-2 Permandes sekaligus halal-bihalal.
Ketua Umum Permandes Kabupaten Pati, Karwito dalam sambutan mengatakan, pihaknya merasa bangga bisa mengumpulkan para mantan kepala desa di Kabupaten Pati, dalam rangka mempererat tali silaturahmi, sekaligus deklarasi Slamet Warsito sebagai Bakal Calon Bupati Pati 2024.
“Dengan adanya deklarasi ini, menunjukkan kekompakan para mantan kepala desa. Slamet Warsito yang juga merupakan mantan kepala desa, wajib kita dukung sampai sukses menjadi Bupati Pati 2024 – 2029,” kata Karwito.
Mantan Kepala Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso ini berharap, agar para mantan kepala desa mampu menunjukkan kekuatan dengan menyukseskan Slamet Warsito menjadi Bupati Pati.
Sementara itu, Slamet Warsito menegaskan, dirinya siap maju pada Pilkada Pati 2024 atas dukungan Permandes dan elemen masyarakat di Kabupaten Pati.
“Maka buktikan bahwa mantan kepala desa masih mampu mengusung calon bupati, sehingga tidak dipandang sebelah mata,” tegas Slamet Warsito
Apabila terpilih sebagai bupati, dia berjanji akan membawa Kabupaten Pati menjadi lebih baik dan lebih maju.
Hal itu akan ditunjukkannya, dengan menata birokrasi pemerintahan yang baik dan pembangunan disegala bidang, dengan tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Tugas bupati sebenarnya tidak terlalu berat, karena sudah dibantu oleh pembantu-pembantunya. Mulai dari sekda, kepala dinas, camat hingga kepala desa. Sehingga tugas bupati sebenarnya ya ngurusi rakyat, agar tidak ada warga yang menderita,” ungkapnya
Infrastruktur jalan, pengairan, produksi pertanian dan perikanan, ketersediaan pupuk hingga masalah kesehatan masyarakat, tidak luput dari isu-isu yang dipaparkan.
Termasuk problem air, yang menurut Slamet Warsito selalu terjadi sepanjang tahun dibeberapa wilayah Kabupaten Pati ini. Yakni, masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau dan sebaliknya bila musim hujan, terdampak banjir.
“Maka perlu dibangun embung dan menormalisasi sungai, sehingga air akan dapat dikelola pemanfaatannya untuk kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pertanian,” tandasnya.* (Atto/Tim)