Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Dituntut Berperan Aktif Atasi Stunting.

Jppos ID Bengkulu profesi dokter hewan saat ini dan di masa depan sangat dibutuhkan.

Salah satunya dalam pencegahan infeksi penyakit hewan ke manusia (zoonosis) yang kian marak terjadi.

Selain itu dokter hewan dan sarjana peternakan juga berperan penting terhadap ketersediaan bahan pangan asal hewan yang sehat, aman sekaligus berkualitas. Penanganan kesehatan hewan kesayangan serta perkembangbiakan fauna langka juga membutuhkan peran seorang veteriner.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Rohidin saat menghadiri pelantikan pengurus Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan pengukuhan PDHI Mitra Veteriner Indonesia (MVI) Cabang Bengkulu, Sabtu (21/01) bertempat di Balai Raya Semarak Bengkulu.

Melalui PDHI, dirinya berharap dapat memperkuat peran dokter hewan dalam melakukan hal tersebut. Yesni Misra terpilih menjadi ketua PDHI cabang Bengkulu periode 2022-2026.

Pelantikan dilakukan langsung Ketua Umum PDHI Munawarah. Sementara Ketua PDHI MVI dijabat Suci Rahmadayanti. Menawarah mengaku bangga karena pengurus bahkan Ketua PDHI Cabang Bengkulu diisi oleh anak-anak muda. “Saya harap pengurus semangat berkolaborasi membantu pemerintah mencegah penyakit-penyakit yang menyerang hewan ternak seperti PMK, LSD dan ASF,” pesannya.

Lanjutnya, PDHI juga harus berperan aktif berkolaborasi bersama dinas terkait dalam menurunkan angka stunting dengan melakukan komunikasi, informasi dan edukasi mempromosikan konsumsi pangan hewani sebagai sumber protein.

Peningkatan kompetensi para anggota menurutnya juga penting dilakukan, yang dimasukkan dalam program kerja pengurus PDHI.Sementara itu Ketua PDHI Cabang Bengkulu terpilih Yeni Misra mengaku siap bersinergi dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.

“Dalam waktu dekat kami akan audiensi dengan pemerintah kabupaten yang belum memiliki dokter hewan yang berstatus PNS di antaranya Seluma, Bengkulu Tengah dan Kepahiang agar tidak ada kendala dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner,” ungkapnya.

Dirinya turut berpesan agar para dokter hewan memberikan kontribusi positif dan informasi yang tepat kepada dinas instansi mengenai penanggulangan penyakit hewan sehingga dapat ditangani secara efektif dan efisien.

heno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *