Jppos.id.Pandeglang—Berdasarkan hasil Musrembang kegiatan Rabat Beton di Kp. Leuwibuled Ds. Leuwibalang dilaksanakan dan disambut baik oleh masyarakat sekitar namun kegembiraan tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Terungkap berdasarkan hasil temuan Rekan-rekan media dilapangan kurang nya kualitas jalan yang masih saat ini dikerjakan terbukti dengan adanya ruas – ruas jalan yang retak padahal masih seumur jagung, blum lagi Spesifikasi ketebalan jalan yang seharusnya tinggi 20cm lebar 3 mtr namun yang terlihat tinggi 8/10cm.lebar 2,9mtr sehingga kuat dugaan kegiatan Rabat di desa Leuwibalang sarat dengan KKN.
Saat dikonfirmasi via tlpon (WA) kades Leuwibalang pk lurah Sarnata terkait kegiatan pembangunan Rabat Di Kp. Leuwi buled meminta stetmen adanya temuan titik jalan yang retak dan ketebalan yang tidak sesuai spesifikasi namun pak kades tidak dapat memberikan keterangan dan langsung menyerahkan komunikasi kepada kasi pembangunan Pak jum ditemani Pak Danramil sedang berada di lokasi pembangunan ujar pak kades.
“Dan saat dikonfirmasi via (wa) dalam keterangan nya *”saya sedang tinjau pk ini sama Pak danramil”* Namun kasi pembangunan tidak bisa memberikan informasi yang real hanya berkata ” Yang retak akan diperbaiki ” Sehingga ini memperkuat adanya Dugaan KKN. Ungkap pak jum kasi pembangunan.
Ditempat terpisah Bung Andry sebagai koordinator aliansi Peduli banten mendesak Inspektorat dan membentuk tim untuk memeriksa penggunaan ADD tahun 2023 khusus nya di Desa Leuwibalang kec. Cikeusik kab. Pandeglang Provinsi Banten.tegasnya
Tim