JPPOS.ID
Yogyakarta – Selama dua hari, Rabu dan Kamis, Badan Perhimpunan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Riau hadir di Rapat Pimpinan dan Rapat Kerja Nasional PHRI ke III tahun 2023 di Hotel Sahid Jaya Yogyakarta.
Suasana gegap gempita memenuhi Ballroom Convention yang luasnya hampir separuh lapangan sepak bola itu, saat Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Sandiaga S Uno yang hadir secara daring melantunkan pantun sebagai pembuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Sandiaga Uno menyampaikan, PHRI sebagai partner kementeriannya dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah agar PHRI jangan pesimis karena masa depan pariwisata Indonesia sangat cerah dan berkembang pesat seiring dengan berakhirnya masa pandemi.
Ketua Umum PHRI, Haryadi B Sukamdani saat memberikan sambutannya mengatakan, kondisi industri pariwisata saat ini, khususnya hotel dan restoran, paska dihapusnya PPKM mengalami peningkatan yang signifikan.
“Industri pariwisata kita dari tahun 2019 hingga 2022 terus membaik dan perekonomian juga terus meningkat,” ujar Haryadi.
Karena itu PHRI pun mencanangkan target untuk membuat sebuah platform digital, guna menyesuaiakan regulasi digitalisasi anyar yang dibuat oleh pemerintah pusat.
“Pemerintah pusat kini juga telah membuat pernyataan bahwa ke depan belanja barang dan jasa bakal dititikberatkan melalui sektor digital,” ujarnya.
“Kebetulan, pasar kami, khususnya perhotelan, ya, 40 persen dari pemerintah. Jadi, sangat signifikan. Maka, keharusan bagi kami untuk menyesuaikan regulasi,” jelas Haryadi.
Oleh sebab itu, Hariyadi menegaskan pihaknya wajib menyambut regulasi tersebut dengan mempersiapkan sebuah platform yang dapat menunjang progres belanja barang dan jasa.
“Kami mulai mempersiapkan platform bookingina. Platform ini sebenarnya sudah diluncurkan sejak 2016, tapi kami vakumkan karena waktu itu kondisinya belum kondusif,” ungkapnya.
“Nah, sekarang kami dapat momentum, karena pemerintah sebagai regulator dalam waktu dekat akan melakukan digitalisasi untuk proses belanja barang dan jasa,” sambungnya.
Sementara, Menko, Airlangga Hartarto menjelaskan, sektor pariwisata, khususnya di industri perhotelan menunjukan pertumbuhan yang semakin baik.
Secara tahunan, kamar hotel berbintang naik 5,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan hotel non bintang tumbuh 24,1 persen.
“Pemulihan ekonomi terus berlanjut. Dan kita berharap koordinasi dengan seluruh stakeholder harus tetap dijaga. Kolaborasi ini merupakan strategi untuk menumbuhkan dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi,” kata Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas ke III PHRI di Sahid Hotel & Convention Yogyakarta.
Airlangga mengajak agar seluruh peserta Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (Rakernas PHRI) stakeholder bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di sektor pariwisata.
“Hal ini penting, karena kuatnya fundamental ekonomi nasional mendorong aktivitas ekonomi domestik tetap bergeliat.”ungkapnya
Selain sektor digital ada beberapa isu yang dibahas dalam Rakernas ke III PHRI, diantaranya adalah harga tiket pesawat yang masih terbilang mahal menjadi momok bagi industri pariwisata khususnya perhotelan di berbagai daerah di luar pulau Jawa.
Untuk diketahui, penutupan Rakernas ke III PHRI mengumumkan dan menunjuk Kota Bandar Lampung sebagai tuan rumah Rakernas IV tahun 2024.
Ketua Badan Perhimpunan Daerah (BPD) PHRI Provinsi Riau, Ir. Novrizal, M.M di sela-sela acara Rakernas mengatakan, dalam upaya mendukung bangkitnya industri pariwisata di Riau, PHRI Riau di tahun 2023 ini telah menjalin kerjasama dengan beberapa institusi baik swasta maupun BUMN.
“BPD PHRI Riau telah melakukan beberapa terobosan sebagai bentuk peran aktif kita dalam mendukung hasil Rakernas hari ini yaitu komitmen untuk meningkatkan industri pariwisata setelah berakhirnya masa pandemi. Diantaranya dengan menandatangi MOU dengan Bank BRI Riau dan Perusahaan Pengembang Perumahan untuk memberikan fasilitas kredit rumah tanpa DP kepada saudara-saudara kita yang bekerja di sektor pariwisata, baik perhotelan maupun restoran,” ujar Novrizal.
Selain itu, BPD PHRI Riau juga telah menjalin kerjasama dengan LKP Pekanbaru Hospitality Institute dalam bentuk memberikan kesempatan pelatihan Program Kecakapan Kerja (PKK) gratis di bidang perhotelan bagi karyawan hotel yang ada di Riau.
“Ini merupakan kesempatan baik yang diberikan kepada saudara-saudara kita yang bekerja di hotel yang ingin meningkatkan kecakapan di bidangnya secara gratis. Kerjasama ini dibuat oleh BPD PHRI Riau dengan pihak swasta untuk mengantisipasi kebutuhan industri pariwisata yang saat ini berkembang pesat dan memerlukan SDM yang cakap dan handal serta bersertifikasi di bidang pariwisata,” ujar Novrizal yang hadir bersama Sekretaris, Dwi Sutrisno dan beberapa Pengurus BPD PHRI Riau.