Jppos.id, Lampung Timur — Sumber Marga adalah 1 (Satu) dari 264 Desa yang ada di Kabupaten Timur, dimana perekonomian masyarakatnya disana mayoritas bersumber dari hasil palawija lada, bertani, buruh tani, dan buruh pemanjat pohon kelapa untuk diambil nira nya, karena tidak sedikit warga Sumber Marga memiliki usaha pembuat gula merah.
Desa berusia 17 Tahun pecahan dari Desa Sumur Bandung ini memiliki luas wilayah 1027,24 Hektar dengan jumlah penduduk sebanyak 2235 jiwa terdiri dari Suku Jawa, Sunda, Lampung dan Bali.
Jalan batu (onderlagh) menghampar sepanjang ±3 KM adalah jalan utama bagi masyarakat yang sudah berpuluh tahun tidak tersentuh peningkatan seperti pengaspalan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Abdul Rosyid selaku Kades Sumber Marga, bahwa jalan onderlagh yang dimaksud sudah ada 20 tahunan belum ada peningkatan pembangunan dari jalan onderlagh menjadi aspal, “kami sudah berkali kali mengusulkan saat Musrenbang tingkat Kecamatan namun tidak pernah terealisasi,” ujarnya.
Berkaca dari kondisi tersebut, dimana Desa Sumber Marga merupakan salah satu desa tertinggal bila dibanding desa lainnya yang ada di Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur. Sehingga menjadi tolak ukur Dandim 0429/Lamtim menempatkan program TMMD ke-117 di Desa Sumber Marga.
“Sumber Marga bukan satu-satunya Desa yang langsung dipilih untuk lokasi TMMD ke-117 Kodim 0429/Lamtim namun ada beberapa desa lain yang sempat kami tinjau untuk sasaran program ini. Dengan berbagai pertimbangan seperti letak geografis, masih belum bagusnya infrastruktur sehingga Desa ini kami pilih menjadi lokasi TMMD,” ujar Dandim selaku Dansatgas, Kamis (10/8/2023).
Lebih lanjut Dansatgas menyampaikan, hadirnya TMMD di Desa Sumber Marga akan lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga Desa ini tidak akan lagi di pandang sebelah mata oleh Desa-desa lain yang ada di Kecamatan Way Jepara umumnya Kabupaten Lampung Timur.
“Dengan perbaikan infrastruktur yang merupakan sasaran fisik program TMMD, kami sangat yakin masyarakat Desa Sumber Marga akan semakin sejahtera apalagi hasil bumi disini sangat luar biasa seperti lada, cokelat, jagung, singkong dan kelapa,” sambungnya.
Masih menurut Dansatgas, selain fokus sasaran fisik dalam kegiatan TMMD juga dilaksanakan sasaran non fisik sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan, kemampuan serta ketrampilan masyarakat.
“Banyak yang dilaksanakan dalam sasaran non fisik salah satu diantaranya sosialisasi cegah tangkal radikalisme dan wawasan kebangsaan. Melalui kegiatan ini harapanya rasa Nasionalisme dan Cinta Tanah Air masyarakat semakin kokoh sehingga tidak akan mudah terpecah belah serta selalu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” bebernya
Selanjutnya saya berpesan, “meskipun hanya dalam kurun waktu satu bulan, dengan selesainya program TMMD yang merupakan pengabdian nyata TNI AD kepada masyarakat Bangsa dan Negara. Tentunya keterikatan batin antara Personel Satgas dengan masyarakat Desa Sumber Marga pasti ada sehingga momen ini harus tetap dijaga sebagai wujud kemanunggalan TNI-Rakyat,” tegasnya.
Warga Desa Sumber Marga penerima manfaat langsung program TMMD sasaran fisik bedah RTLH, Bapak Juhaidi (52) mengaku sangat bersyukur sekaligus terharu.
Dulu sebelum di bangun, Pria berstatus duda yang hidup bersama dengan tiga orang anak perempuanya tinggal dirumah yang sangat jauh dari kata layak, dinding yang terbuat dari papan sudah mulai lapuk serta kondisi rumah sudah mau roboh.
“Seperti mimpi rasanya bisa memiliki rumah sebagus ini, terima kasih kepada Satgas TMMD ke-117 Kodim 0429/Lamtim termasuk semua pihak yang sudah membantu, semoga Allah melipat gandakan pahala serta dicatat sebagai amal Jariyah,” ungkapnya penuh haru.
Sementara warga yang bukan asli masyarakat Desa Sumber Marga namun merasakan dampak langsung dari pembuatan jalan penghubung ini yakni Herman Widodo (52).
Pria paruh baya yang berdomisili di Desa Sumur Bandung dengan keseharianya berprofesi sebagai petani mengaku sangat berterima kasih dengan adanya program tersebut.
“Intinya atas nama warga masyarakat yang mempunyai ladang disini kami mengucapkan terimakasih kepada TNI khususnya Kodim 0429/Lamtim dengan program TMMD. Dulu kami mengalami kesulitan mengeluarkan hasil panen, mudah-mudahan dengan selesainya pembuatan badan jalan ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat karena akses transportasi untuk mengeluarkan hasil komoditas pertanian lebih mudah,” tuturnya.
Kemudian Said Agil Husen (36) selaku ketua sekaligus Imam Mushola Al-Hidayah mengucapkan terimakasih atas renovasi yang dilaksanakan oleh Kodim 0429/Lamtim pada program TMMD ke-117.
“Terima kasih kepada Satgas TMMD Kodim 0429/Lamtim serta semua pihak yang sudah membantu merenovasi Mushola ini, mudah-mudahan akan menjadi ladang pahala serta mmendapat Ridho dari Allah SWT Amin,” ucapnya. (Pendim0429/lamtim).
Pewarta: Spyn