Jppos.id,Lampung Timur—Komando Distrik Militer (Kodim) 0429/Lamtim dan Polres Lamtim menggelar Nonton Bareng (Nobar) wayang kulit dengan lakon Wahyu Makutharama, bertempat di Aula Tribrata Polres, Sabtu Malam (3/2/2023).
Hadir dalam kegiatan nobar, Wakapolres Lamtim Kompol Sugandhi beserta PJU, Danramil 429-05/Sukadana Lettu Inf. Sugiri, perwakilan Kejari Lamtim serta perwakilan tokoh masyarakat.
Sementara pagelaran wayang yang berlangsung di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jalan Trunojoyo dihadiri langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri PAN dan RB Abdullah Azwar Anas, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Menurut Laksamana Yudo Margono gelaran ini merupakan bentuk sinergisitas TNI-Polri dan masyarakat serta ajang untuk mempertahankan budaya nasional asli Indonesia. Jangan sampai masyarakat Indonesia justru menonton gelaran wayang di luar negeri.
“Jadi sinergisitas TNI-Polri tidak hanya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara saja, juga menjaga kedaulatan budaya, mencintai budaya wayang kulit adalah budaya asli Indonesia yang harus kita lestarikan,” tegasnya.
Pada intinya cerita Wahyu Makutharama adalah proses perjalanan Arjuna dalam meneladani ilmu kepemimpinan. Seorang pemimpin, sebagaimana diajarkan Kresna dalam Astabrata harus memiliki delapan watak dasar alam.
Pemimpin harus berlaku seperti matahari yang menghidupi, bulan yang menerangi dalam gelap, bintang yang menjadi arah, dan mendung yang menunjukkan kewibawaan. Kemudian pemimpin juga harus memiliki sifat bumi yang kukuh, samudera yang luas artinya menampung aspirasi, api yang berani menegakkan kebenaran, dan angin yang menyentuh dan melingkupi seluruh tempat.
Pewarta: Spyn