Jppos.id, Lampung Timur — Tak hanya khidmat, usai Upacara penutupan TMMD Reguler ke -117 Kodim 0429/Lamtim juga dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian Tradisional Reog Ponorogo dan pencak silat.
Tampak antusias warga Desa Sumber Warga memenuhi lapangan yang digunakan untuk pelaksanaan Upacara pada Kamis (10/8/2023).
Sebelum penampilan kesenian tradisinal Reog Ponorogo dan pencak silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH), warga masyarakat dihibur dengan yel-yel para Personil Satgas TMMD beserta seluruh tamu undangan yang terlihat semangat dan kompak.
Reog adalah tarian tradisional dari Ponorogo Jawa Timur dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat, mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan bulu merak, dengan berat topeng mencapai 50–60 kg. Ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping dan Reog asli dari Indonesia.
Sementara TTKKDH diperkirakan telah ada sejak 1770. Dahulu sebelum menjadi perguruan resmi, seni silat Cimande sering digunakan oleh para pejuang kemerdekaan untuk melawan belanda, namun kini saat telah merdeka, seni silat Cimande lebih sering dipertunjukkan sebagai seni.
Roswati (37) salah satu warga yang hadir menonton pertunjukan kesenian Reog Ponorogo dan pencak silat mengaku sangat terhibur.
“Gak nyangka penutupan TMMD semeriah ini saya kira hanya upacara saja,” katanya sambil sibuk mengambil video penampilan Reog Ponorogo.
Dirinya mengaku sangat terhibur, apalagi tinggal di desa yang keseharianya disibukan mengurus keluarga dan bertani.
“Jarang-jarang pak di Desa ada hiburan, paling ya pas ada hajatan itupun organ tunggal bukan kesenian tradisional semacam ini,” tuturnya. (Pendim0429/lamtim).
Pewarta: Spyn