Jppos.id, Lampung Timur — Kegiatan pembekalam materi Wasbang kepada kerukunan intern umat beragama dan moderasi baragama Hindu berlangsung di Kantor Kemenag Lamtim, Jl. Sampoerna Jaya No.5 Desa Negara Nabung Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur. Selasa (13/6/2023).
Tampak hadir, Staf Kemenag Lamtim Siti Rokayah, Kepala penyelenggara Ida Bagus Swastika, S.Ag, Ketua PHDI Kabupaten Lampung Timur, Nyoman Muliarsa serta para peserta pembekalan ± 40 Orang.
Selaku pengisi materi Danramil 429-05/Sukadana Kodim 0429/Lamtim Lettu Inf. Sugiri mengatakan, wawasan kebangsaan adalah cara pandang Bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jatidiri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera.
“Wawasan kebangsaan memiliki arti penting dalam mempertebal rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan. Bagi bangsa Indonesia, wawasan kebangsaan merupakan nilai mendasar yang sudah menjadi pandangan hidup bangsa atau karakter politik bangsa,” kata Danramil.
Lebih jauh disampaikan, terkait moderasi beragama yang sudah terbangun semakin baik ini perlu dijaga dan dirawat, sehingga potensi yang menganggu kebhinekaan dan keberagaman bangsa ini tetap terjaga.
“Toleransi yang menghargai perbedaan sebagai kunci kekuatan bangsa ini untuk bergerak lebih dinamis, dan kita bersyukur bahwa perbedaan di bumi Pancasila yang multikultural harus kita jaga keutuhan dari berbagai ancaman yang bisa merusak tatanan kehidupan kebangsaan kita yang semakin baik ini,” sambungnya.
Selanjutnya Danramil mengingatkan, bahwa merawat Kebhinekaan merupakan kewajiban seluruh umat yang hidup di bumi Indonesia yang heterogen.
“Mari kita rawat persatuan dan persaudaraan Kebangsaan, sebab kita diikat dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga apapun warna dan pilihan yang berbeda itu merupakan anugerah Allah SWT bagi bangsa Indonesia.” Pungkasnya.
Sementara moderasi beragama dalam ajaran Hindu juga dapat dilihat dalam konsep ajaran Tri Kaya Parisudha, Tri Hita Karana, dan Catur Paramita. Tujuan ajaran ini adalah menuntun umat Hindu agar menjadi kaum moderat yang mampu selalu bersikap tenggang rasa di tengah berbagai perbedaan yang ada.
Konsep ajaran Tri Kaya Parisudha ini apabila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka akan melahirkan hubungan/relasi sosial yang harmonis. Sebagaimana dalam ajaran Hindu juga dikenal tiga penyebab kebahagiaan atau keharmonisan yang disebut Tri Hita Karana. (Pendim0429/lamtim).