JPPOS.ID_Jawa Tengah
Klaten — Di tengah pandemi Covid 19, tempat Open pengeringan tembakau milik Rakhiman terbakar Api dengan cepat membakar open tembakau yang berada Dukuh Sumberjo Desa Kajen Kecamatan Ceper. Kamis pukul 07.00 pagi. Asap terlihat membumbung tinggi.
Lanjar dan kawan kawan meninggalkan Baren open tembakau karena disebelahnya ada orang meninggal dan membantu ditempat orang yang meninggal warga. Dan ada salah salah satu warga Wahyono (49) yang mengetahui langsung melaporkan kejadian tersebut ke Rakhiman dan menghubungi Babinsa.
Melihat ada asap dari open tembakau lalu lari melihat open api sudah membesar, kemudian dibantu Babinsa desa Kajen Sertu Maryanto bersama warga untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
Karena api terlalu besar dan Babinsa Desa Kajen Sertu Maryanto langsung menghubungi pemadam tim pemadam kebakaran milik Pemkab Klaten guna memadamkan kebakaran tersebut. Beruntung, api dapat segera dipadamkan.
“ Setahu saya, open itu tutup dan tidak ada kegiatan open tembakau. Ternyata di rumah dalamnya masih ada tumpukan tembakau rajangan,” katanya.
Salah satu warga, Wahyono yang juga warga setempat mengaku tidak tahu penyebab kebakaran. Pagi itu dia bersiap pergi ke sawah yang berada di desa Kajen.
“Saya langsung memberitahu Pak Babinsa dan bapak Rakhiman adanya kebakaran ini,”ujarnya.
Sementara, tidak kurang dari 30 menit kemudian, sebanyak dua mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi langsung bergerak melakukan penyemprotan. Hingga apipun berhasil dipadamkan dan tidak sampai merembet ke bangunan. Namun demikian, petugas masih terus berupaya memadamkan sisa kebakaran.
“Ya, harus dipadamkan secara tuntas,” ujar salah satu petugas pemadam kebakaran.
Kalau tidak, api yang tersisa di bagian bawah nanti bisa membesar lagi. mengingat, tembakau yang disimpan adalah tembakau rajangan kering yang padat.
Tembakau disimpan dalam keranjang maupun di pak dalam bentuk kotak besar dan untuk kerugian personil nihil, materiil tembakau 12 ton dan open tembakau diperkirakan 50 juta rupiah. (Jppos Giri).