Jppos.id || TNI AL, Bandung,– Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M.Sc., M.Tr.Hanla., memimpin Upacara Bendera Tujuh Belasan di Lapangan Apel Markas Komando (Mako) Lanal Bandung, Jalan Aria Jipang No. 8 Kota Bandung, Senin (17/04/2023).
Bertindak selaku Komandan Upacara (Danup) PgS. Dansatma Lanal Bandung Lettu Laut (KH) Suhartono. Upacara Bendera yang dilaksanakan tersebut diikuti oleh Perwira dan Prajurit serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lanal Bandung yang tergabung dalam pasukan upacara terdiri dari 1 Pleton Gabungan Perwira, Bintara Tamtama dan Pleton PNS Lanal Bandung. Upacara Bendera Tujuh Belasan diawali pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan Undang-Undang Dasar 1945, pengucapan Sapta Marga serta pembacaan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia serta diakhiri dengan Andika Bhayangkari.
Masih dalam suasana bulan Ramadhan, izinkan saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan selamat menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, bagi rekan-rekan yang beragama Islam. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan mari kita songsong datangnya hari kemenangan dengan terus memperbanyak amal kebaikan dan berbagi kepada sesama. Setelah pandemic Covid-19 mulai mereda, dunia global saat ini dihadapkan dengan potensi ancaman krisis ekonomi, krisis finansial, dan krisis energi, selain itu, perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukrania dan ketegangan dibeberapa Kawasan ddunia menyebabkan kondisi geopolitik semakin memanas dan memunculkan ketidakpastian.
Didalam negeri sendiri, situasi dan kondisi keamanan saat ini relative kondusif. Demikian juga dengan kondisi ekonomi dan inflansi kita juga relative terkendali dan lebih baik dibandingkan dengan kondisi negara-negara lain di dunia. Namun demikian, kita masih memiliki beberapa pekerjaan rumah seperti gangguan keamanan dan kekerasan di Papua yang masih berlangsung, ancaman teror dan radikalisme, kondisi politik yang mulai memanas menjelang pemilihan umum srentak 2024, dan potensi gangguan keamanan saat arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah. Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa tersebut, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus mampu terus beradaptasi guna menjalankan fungsinya sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terhadap setiap bentukancaman. TNI harus selalu hadir ditengah masyarakat guna membantu dan mengatasi kesulitan yang ada.
Untuk itu, kesempatan ini saya akan memberikan penekanan kepada seluruh perwira, Bintara, Tamtama, dan Pegawai Negeri Sipil TNI sebagai pedoman dalam berdinas dan bertugas, agar TNI mampu lebih berperean sekaligus menjaga posisi kita sebagai Lembaga teratas yang paling diperbanyak publik asah dan pelihara terus naluri tempur kalian. Sebagai prajurit TNI, kita harus siap setiap saat untuk diterjunkan dalam politik bersenjata. Meskipun kita sudah dilengkapi dengan peralatan modern dan canggih, kita tidak melupakan dasar-dasar ilmu kemiliteran seperti kemampuan bertahan hidup di hutan, mencari jejak, bela diri, menenbak dan lain-lain, rebut hati rakyat melalui kegiatan-kegiatan yang secara nyata akan membantu kesulitan masyarakat sekitar seperti bakti sosial, pengobatan masal dan penyelenggaraan bazar murah, jaga integritas dengan aparat pemerintah polri serta kementerian dan Lembaga lainnya, hindari segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun nama baik TNI serta tahapan Pemilu serentak sudah dimulai, saya tekankan kepada selurun prajurit TNI agar menjaga netralitas TNI.
(Pen Lanal Bandung)