Melalui Program Jum’at Berkah, GOW Kota Metro Berikan Bantuan Sembako Dan Dana

Jppos.id_Nasional

Metro || Dalam rangka menyambut HUT Kota Metro yang ke-84 tahun dan program Jum’at berkah, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yang meliputi TP PKK, Dekranasda, dan Bunda PAUD Kota Metro berikan bantuan berupa sembako dan dana untuk Disabilitas, dan sekolah SLB yang berada di Kota Metro. Jum’at (04/06/2021).

Pada kegiatan tersebut Silfia Naharani Wahdi selaku Ketua TP PKK, Dekranasda, serta Bunda PAUD Kota Metro menyampaikan, untuk kegiatan kita hari ini adalah kegiatan spontan, dimana pada kegiatan ini salah satunya kita mempunyai program kerja yaitu dari TP PKK, Dharma Wanita, Dekranasda, dan Bunda PAUD, dimana salah satunya program kami pada hari ini yaitu jum’at berkah.

“Pada kegiatan jum’at berkah ini, dalam rangka menyambut HUT Kota Metro yang ke-84 tahun, jadi kita namakan program kita hari ini adalah jum’at berkah spontanitas, artinya apa yang kami berikan ini adalah dari pribadi-pribadi kami. Berharap ini dijadikan semangat, tidak hanya bagi saya dan ibu-ibu disini, tetapi juga untuk masyarakat Kota Metro yang berkemampuan memberi yang kurang mampu. Intinya semua ini sederhana, mengajak untuk bersedekah, jadi tidak usah menunggu banyak, tetapi berapapun yang kita miliki saat ini kita sedekahkan kepada mereka yang kurang beruntung, semoga kebahagiaan mereka menjadi kebahagiaan kita semua,” katanya.

Ia juga menyampaikan, adapun bantuan yang diberikan pada hari ini yaitu berupa beberapa macam kebutuhan pokok, makanan untuk anak-anak, kemudian dari kami ada beberapa bentuk berupa dana, dan ini semua tak luput dari arahan pak wali, pak wakil, dan pak sekda Kota Metro.

“Untuk pembagian bantuan hari ini sebanyak lima titik, dimana untuk lima titik tersebut terdiri dari disabilitas, sekolah SLB, disabilitas yang berkarya. Karena disitu ada beberapa yang bisa bikin citra, ada yang bisa membuat kerajinan dari benang, dan itu nanti akan kita lihat, dan sekaligus itu nantinya menjadi data kita, dimana mereka anak-anak disabilitas ternyata bisa berkarya, dan karyanya tersebut nantinya bisa dijual, sehingga dengan seperti itu mereka bisa membentuk kemandirian,” pungkasnya.(*)

Pewarta: Bahri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *