Jppos.id || Jakarta – Perusahaan Perjalanan Ibadah Umrah Jannah Firdaus Tour and Travel telah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah yang menjalankan ibadah ke Tanah Suci.
Termasuk para jamaah umrah Ramadhan yang tahun ini merupakan jamaah terbanyak dari Travel Jannah Firdaus ini.
Wael Ahmed selaku CEO Global Countries memberikan pernyataan terkait adanya jamaah yang komplain perihal perbedaan hotel saat menjalankan umrah Ramadhan. Menurutnya hal ini wajar karena kondisi di Tanah Suci sedang crowdid atau penuh.
“Mengenai perbedaan hotel, tentu itu akan terjadi karena untuk menghandle kurang lebih 3000 Jamaah full Ramadhan dan itikaf yang semuanya itu berada di Makkah di 10 hari terakhir Ramadhan. Itu tidak mudah dan juga semua Jamaah tersebut tidak mungkin ditempatkan di dalam 1 hotel yang sama karena kita memakai 750 kamar di makkah, sehingga memang hotel harus terpisah, tapi semua hotel ada di ring 1, dekat dengan masjid al-haram”, ujar Wael Ahmed.
Wael juga menerangkan bahwa Jannah Firdaus tidak tinggal diam jika ada jamaah komplain. Apalagi komitmen Jannah Firdaus memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.
“Jannah Firdaus selalu menberikan solusi yang terbaik yang tentunya menguntungkan bagi jamaah, juga kita berikan iftar dan sahur gratis di hotel tersebut”, ucap Wael.
“Jamaah silahkan sampaikan keluhannya apa, dan kita selesaikan, tapi komunikasi dari jamaah pun harus baik, tidak dengan kasar, suara keras, emosional dan bernada ancaman, insha Allah semua terkendali”, ungkap Wael.
Wael juga menerangkan bahwa Jannah Firdaus komitmen dan niat ingin berangkatkan jamaah yang maksimum dengan pelayanan maksimum dan dengan harga termurah jika dibandingkan dengan travel lainnya.
“Travel lain harga dua kali lipat lebih mahal dengan fasilitas yang sama jika dibanding dengan yang diberikan oleh Jannah Firdaus, karena di umrah Ramadhan terutama di 10 hari terakhir itu harga hotel sangat tinggi,” ucapnya.
Sedangkan untuk penambahan harga yang terjadi, Wael menerangkan bahwa itu karena adanya penambahan hari tinggal selama di Makkah atau Madinah dari jumlah hari yang tertera di brosur.
“Karena kita harus menyesuaikan jadwal penerbangan dari maskapai. Juga untuk berangkat 3000 jamaah tidak mungkin semua jamaah berangkat dalam hari yang sama dan pesawat yang sama, sehingga kita harus menyesuaikan ketersediaan tiket pergi dan pulang dari maskapai. Itulah yang menyebabkan adanya penyesuaian harga,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Jannah Firdaus Rahmat Syam menjelaskan kalau jamaah tinggal di hotel lebih lama tentu saja ada tambahan biaya, dan hal tersebut sudah disampaikan juga kepada jamaah sebelum jamaah berangkat.
“Jika setuju silahkan ikut berangkat, jika tidak setuju silahkan batalkan keberangkatannya dan kita kembalikan dananya, jadi untuk apa jamaah komplain lagi mengenai biaya? Toh kan sudah berangkat, artinya jamaah sudah menyetujui atas biaya tersebut yang sudah dibayarkan”. Ungkap Rahmat Syam.
Rahmat Syam pun mengungkapkan bahwa komitmen Jannah Firdaus selalu memberikan pelayanan sehingga para jamaah dapat terlayani dengan baik, bahkan solusi yang diberikan kepada jamaah untuk kepentingan jamaah supaya lebih aman dan nyaman.
“Jannah firdaus akan selalu berikan yang terbaik untuk semua jamaah di seluruh Indoneia”, ungkapnya.